SERANG – Kehadiran Presiden Jokowi ke Provinsi Banten dalam beberapa rangkaian kegiatan di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon, sebenarnya dinantikan oleh warga Banten yang ingin menyampaikan keluhannya kepada Presiden.
Namun mungkin karena persoalan teknis, keluhan dari warga tersebut tidak bisa disampaikannya secara langsung. Sehingga keluhannya tersebut hanya disampaikan melalui media sosial Facebook, seperti pemilik akun Nadroh Doang, yang memposting beberapa foto perihal keluarganya yang miskin namun mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Dalam tulisan yang dipostingnya, ada dua janda miskin bernama Sunyati dan Sufiyah, warga Kampung Krandan, RT01/01 Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, yang mengeluhkan tentang Pemerintah Desa yang tidak memberikan kupon bantuan kepada para janda tidak mampu tersebut.
“Tak apa keluarga kami tak mendapatkan kupon pembagian sembako n ketemu pak presiden yg sedang kunjungan d daerah kami, padahal ibu kami salah satu janda d desa kami..pi mereka yg lebih berhak mendapatkan itu pun tak mendapatkannya..
Di mana mata hati kalian wahai masyarakat desa,khususnya aparat petinggi desa..
#savehakkita,” tulis Nadroh Doang di berandanya.
Kabupaten Serang salah satu daerah yang masuk dalam agenda kunjungan Presiden Jokowi di Banten kali ini. Dikabarkan Presiden Jokowi juga meninjau keberadaan Proyek Nasional, yakni Pembangkit Listrik yang berada di Desa Terate, Kramatwatu.
Rencana kehadiran Presiden di di Pembangkit Listrik di Desa Terate juga membawa berkah bagi sebagian masyarakat, dengan adanya pembagian sembako. Namun ada warga kurang mampu yang merasa berhak menerima bantuan, malah ternyata mengeluh karena tidak menerimanya. (*/Ilung)