Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 Optimis Selesai Sesuai Target

Sekda Pelantikan DPRD

CILEGON – Pembangunan dan pengembangan proyek pembangkit tenaga listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 Suralaya, yang berteknologi ultra-super critical dengan kapasitas 2 x 1.000 MW optimis sesuai target. Usai PT Barito Pacific Tbk (BPRT) mengalokasikan dana pinjaman sebesar US$ 252,70 juta kedalam struktur pembiayaan yang diberikan kepada PT Indo Raya Tenaga (IRT).

Humas PT. Indo Raya Tenaga Hamim membenarkan hal tersebut, dan projek tetap berjalan sesuai rencana. Dimana, saat ini PT. IRT telah menyelesaikan tahap pra-kontruksi seperti, pembangunan site office dan lainnya.

Baca juga: Proyek PLTU 9-10 Suralaya Dapat Pinjaman 252,70 Juta Dollar dari Bangkok Bank

PT. IRT pun mengakui, pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kelanjutan proyek PLTU Jawa 9, dan 10. Namun, saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap Engineering Review, atau memberikan koreksi terhadap desain konsultan.

“Engineering Review dapat tetap dilaksanakan dengan fasilitas IT yang telah disiapkan sebelumnya,” Ungkapnya, Jum’at (14/08/2020).

Lantik dprd

Kemudian, untuk target selesainya PLTU Jawa 9 dan 10, Hamim menjelaskan, jadwal proyek sama seperti pembangunan pembangkit-pembangkit lainnya, dimana rata-rata akan diperlukan waktu penyelesaian sekitar 45 sampai 55 bulan untuk mencapai Commercial Operation Date (COD).

“Optimis sesuai target,” Jelas Humas PT. IRT tersebut.

Sebelumnya, Presiden Direktur Barito Pacific, Rudy Suparman mengatakan, pinjaman dari Bangkok Bank tersebut digunakan untuk kontribusi perseroan dalam struktur pembiayaan PLTU Jawa 9, dan 10 yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2023 atau 2024.

Dan merupakan, bagian dari komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Untuk mendukung target Pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi nasional,” Kata Rudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/8/2020). (*/A.Laksono)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien