Puluhan Pesantren di Cilegon Butuh Bantuan, Walikota: Kita Akan Kerjasama Dengan Industri

CILEGON – Setiap 22 Oktober, seluruh santri di Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, hal itu sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri Nasional selalu dirayakan setiap tahunnya.

Pada tahun ini, peringatan Hari Santri Nasional kembali dirayakan di seluruh lapisan daerah di tanah air, tidak ketinggalan dengan Kota Cilegon yang juga turut memperingatinya.

Tentu banyak harapan yang diinginkan mulai dari kesejahteraan SDM sampai ke fasilitas tempat belajar mengajar para santri.

Dikatakan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, Idris Jamroni ada puluhan pesantren di Kota Cilegon yang membutuhkan bantuan renovasi pembangunan gedung demi kelancaran proses belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren.

“Dari 54 pondok pesantren yang terdaftar dan sudah memiliki izin operasional, sekitar 50 persennya membutuhkan bantuan berupa pemenuhan fasilitas pondok pesantren dan renovasi bangunan,” kata Idris Jamroni usai memperingati hari Santri Nasional dengan gelaran dzikir, sholawat dan do’a bersama, Jumat, (22/10/2021).

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Cilegon dan diminta untuk segera menyerahkan data pondok pesantren yang membutuhkan bantuan agar segera dipenuhi.

“Dalam semangat hari santri, Pak Wali meminta kami mendata sarana prasana untuk kemudian dibantu sesuai kebutuhan, setelah data itu terkumpul, InsyaAllah secepatnya pemerintah akan mengusahakan agar segera dipenuhi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan akan melakukan kerja sama dengan Industri yang di Cilegon untuk melakukan perbaikan untuk fasilitas yang kurang memadai di setiap pondok pesantren.

“Saya sudah minta data untuk pondok pesantren yang butuh dibantu, ke depan kita akan coba kerja sama dengan pihak industri untuk membantu memperbaiki fasilitas yang kurang, dan juga kami akan bersinergi dengan pondok pesantren untuk pemberdayaan sumber daya manusia,” pungkasnya. (*/Ihsan)

Honda