CILEGON – Lingkungan Randakari menjadi satu-satunya kampung yang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 di Kota Cilegon.
Pelaksanaan HPSN di Randakari dilakukan selama dua hari yakni pada Sabtu dan Minggu, 24, 25 Februari 2018 dengan nama acara Festival Kampung Hijau.
Dalam event tersebut melibatkan masyarakat, pemerintahan dan industri.
Rangkaian acara digelar, mulai dari bersih-bersih sampah, pengolahan sampah organik menjadi kompos, bazar, car free day, musik sampah, bedah buku dan penanaman serta perawatan pohon oleh warga.
Acara yang digagas oleh Program Kampung Iklim (Proklim) Randakari ini menjadi satu-satunya elemen masyarakat Kota Cilegon yang mengagas HPSN 2018.
“Ada Bank Sampah, rumah bibit, pengelolaan kompos sampah organik, tanaman toga (obat) dan tanaman sayuran,” ungkap penggagas acara, Ngapyo, saat ditemui di lokasi, Jumat (23/2/2018).
Dengan modal sosial, Ngapyo dan kawan-kawannya menjadikan Randakari menjadi kampung yang hijau dan sejuk meskipun dalam kepungan bangunan industri.
“Salah satu solusi untuk hidup bersih dan sehat di wilayah industri ya dengan menghijaukan kampung,” imbuhnya.
Ngapyo menambahkan, Festival Kampung Hijau ini sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat melalui event hijau.
“Ibu-ibu ada yang dagang, dagangnya juga makanan tradisional. Sambil menambah ekonomi masyarakat juga melestarikan makanan tradisional,” tukasnya.
Role Model
Kelurahan Randakari mejadi Role Model kampung hijau di Kota Cilegon. Tak sedikit yang sudah melakukan study banding ke tempat ini.
Pelajar, Mahasiswa, perusahaan, dinas-dinas dan masyarakat umum lainnya.
Tak jarang bila ada penilaiain dari Kementerian Lingkungan Hidup, Randakari ditunjuk sebagai daerah yang dikunjungi.
“Banyak kang, Alhamdulillah akhir-akhir ini banyak yang sharing kesini. Sekarang sudah banyak yang lihat,” cerita Heri Suherman, penggagas Bank Sampah Berkah Lestari yang ada di wilayah Randakari. (*/Cholis)
