Rekrutmen Kerja Tak Transparan, PT Permata Food di Cilegon Akan Didemo Warga

Lazisku

CILEGON – PT Permata Food Indonesia (FKS Group) yang berada di Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, dinilai tak transparan soal rekrutmen tenaga kerja. Pasalnya, tak ada sosialisasi kepada warga sekitar untuk rekrutmen tenaga kerja dari perusahaan tersebut.

Seperti dikatakan Feris, salah satu tokoh Pemuda lingkungan Keramat, yang menilai bahwa PT Permata Food Indonesia tak mensosialisasikannya dengan baik dan tak menginformasikan ke seluruh warga sekitar.

Misalnya, mengundang seluruh RT, RW, LSM dan warga lainnya untuk berkumpul di Kelurahan. Kemudian memberikan informasi bahwa ada pemubukaan rekrutmen tenaga kerja.

Ks

“Ini kan ngga ada, ujug-ujug katanya sudah ada yang kerja,” katanya kepada faktabanten.co.id, Minggu (10/6/2018).

Parahnya, tenaga kerja yang masuk bukan langsung ditangani oleh pihak perusahaan. Namun dioutsourcingkan dengan bayaran tak sesuai UMK Kota Cilegon.

dprd pdg

“Ada yang sudah masuk, tapi saat ini bukan tenaga kerja organik, sedangkan yang masyarakat inginkan itu tenaga kerja organik,” tuturnya.

Feris menambahkan, pihaknya akan menyikapi permasalahan ini supaya perusahaan lebih mempedulikan masyarakat.

“Setelah lebaran akan kita sikapi dan akan melakukan aksi, kita akan menuntut transparansi soal rekruitmen. Dan meminta agar menyerap tenaga kerja lokal dengan status permanen,” tegasnya.

Diketahui, PT Permata Food Indonesia menadapat ijin lingkungan dari Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan nomor : 503/2623/11-2/019/2018. Tertanggal 03 Januari 2018, dengan aktivitas kegiatan pengepakan dan pengelolaan gula lainnya bukan sirup.

Sementara itu, pihak PT Permata Food Indonesia belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan. (*/Cholis)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien