Ribuan Anak Telantar dan Yatim di Cilegon Bakal Terima Bantuan Sosial

 

CILEGON – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon melakukan sosialisasi program bantuan sosial anak telantar dan anak yatim, rencananya bantuan tersebut bakal diberikan pada tahun 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Setda II Kota Cilegon dihadiri perwakilan kelurahan pada Rabu, (24/8/2022).

“Hari ini kita melakukan sosialisasi kepada para lurah sekaligus juga kita mengenalkan pendamping dari Dinsos di masing-masing kecamatan agar mudah berkoordinasi. Saat ini pendamping sedang memverifikasi data anak-anak telantar dan yatim,” kata Kepala Dinsos Kota Cilegon Nur Fatmah kepada awak media.

Nur Fatmah menjelaskan, verifikasi yang dilakukan oleh pendamping dari Dinsos agar pemberian bantuan sosial tepat sasaran dan tidak double dengan bantuan dari Pemprov Banten.

“Dari data 1.789 anak yatim dan anak telantar akan kita verifikasi ulang. Jadi ada kemungkinan data tersebut bisa berubah. Kami ingin yang mendapatkan bantuan ini benar-benar yang membutuhkan,” ujar Nur Fatmah

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial pada Dinsos Kota Cilegon Intini menambahkan, untuk penerima bantuan sosial rencananya akan diberikan di masing-masing kecamatan berupa uang sebesar Rp1,2 juta per anak.

“Insya Allah tahun depan kita salurkan untuk program ini. Semoga tidak ada halangan sehinga anak yatim atau anak telantar dapat merasakan manfaatnya,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan sosial yang diberikan kepada anak telantar dan anak yatim ini merupakan salah satu program dari Pemkot Cilegon melalui Dinsos Kota Cilegon.

“Bantuan ini juga menjadi program prioritas Pemkot Cilegon yang harus kita realisasikan agar anak telantar dan anak yatim merasakan kehadiran pemerintah,” ujarnya.

Maman juga menegaskan kepada kelurahan dan kecamatan untuk bisa memaksimalkan program ini.

“Saya ingin di kelurahan dan kecamatan juga ikut memaksimalkan program untuk masyarakat yang tidak mampu atau masyarakat miskin, di mana nantinya akan dipelihara oleh negara,” pungkasnya. (*/Nas)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien