Seorang Wanita Nyaris Kena Modus Ganjel Mesin ATM di Jl SA Tirtayasa Cilegon

PT IRT & Anas HUT Cilegon

CILEGON– Amira Roesni (30) hampir saja tertipu modus pencurian informasi pada kartu ATM dengan modus pelaku mengganjal mesin ATM sehingga ketika kartu ATM akan dikeluarkan jadi tidak bisa keluar seakan-akan itu tertelan oleh mesin ATM, Sabtu (14/3/2020) sekitar pukul. 19.45 WIB.

Hal itu bermula saat Amira, yang saat itu disuruh oleh Ibunya, Maryam (60), diminta untuk mengambil uang di ATM untuk biaya berobat sang Ayah yang tengah dirawat di Rumah Sakit Kurnia. Amira pun bergegas pergi ke tempat mesin ATM yang berada di Jl. SA Tirtayasa Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, yang letaknya tidak jauh dari Rumah Sakit Kurnia Cilegon atau tepatnya berada didepan RM. Simpang Raya.

“Jadi waktu aku mau ngambil uang sebesar Rp. 500 ribu disuruh Ibu aku, dari awal aku udah ngeuh pas masukkin kartu kok agak seret. Tapi masih bisa ambil uang sih, eh pas mau dikeluarin kartunya itu engga bisa. Aku pikir itu ketelan di mesinnya,” tutur Amira menceritakan awal mula kejadian.

Saat dalam keadaan bingung itu, tiba-tiba datang dua orang laki-laki menggunakan motor berboncengan. Satu lelaki pun menghampiri Amira yang berada didalam ruang mesin ATM, sementara satu orang lagi menunggu di motor.

Baznas RSUD HUT Cilegon

“Perawakannya kurus, pakai jaket item. Dia nyamperin trus bilang, Bu pencet aja sambil dia ngarahin suruh mencet-mencet gitu, trus dia bilang masukkin aja no pin nya disini nanti terkirim ke call center dan bakal ada pemberitahuan lewat sms kalau kartu Ibu ketelen,” ucap Amira sembari memperagakkan gaya si terduga pelaku.

Merasa curiga, Amira pun memilih untuk menunggu didalam ruangan mesin ATM meski sempat disuruh oleh pelaku yang menghampirinya tersebut agar meninggalkan mesin ATM.

“Dia nyuruh, yaudah Bu tinggalin aja, langsung lapor. Trus dia pergi keluar, tapi dia nelpon. Aku ngeliatin aja, dia juga ngeliatin aku terus. Ternyata dia nelpon orang yang ada disini, temennya yang nunggu dimotor,” papar Amira.

Bahkan, pria kedua yang disebutkan memiliki perawakan agak gemuk, yang dari awal hanya menunggu di motor itu pun menghampiri Amira yang masih berada didalam ruang mesin ATM. Lalu pria itupun berpura-pura seolah mau mengambil uang juga.

“Dia ngomong, bisa gak Bu bisa gak Bu? Ya saya bilang, kalau ATM saya ketelen, terus malah dia bilang wah ATM saya juga ketelen ini, ibu gak bilang-bilang sih,” ujar Amira yang mengaku diarahkan pria kedua untuk keluar dari tempat mesin ATM.

Karena Amira yang tak kunjung pergi dari tempat mesin ATM itu, kedua pria itu pun lantas pergi dan tidak balik lagi. Namun, seusai dua pria itu pergi, datang lagi dua pria berbeda yang berboncengan motor berhenti disamping mesin ATM tersebut.

KTI dan KSI

“Nah yang dua orang itu yang buka mesin (ATM), pas saya noleh ngeliat mereka membuka mesin ATM nya. Saya kaget, loh kok itu bisa kebuka ya,” terang Amira sedikit syok.

“Akhirnya, saking paniknya, saya langsung telepon ke call center tapi karena ATM nya punya Ibu saya itu harus sama yang bersangkutan. Saya pun lari ke Rumah Sakit nyamperin Ibu saya agar memblokir kartunya,” sambungnya.

Beruntung, sebelum para pelaku mengambil ATM yang tersangkut didalam mesin. Seseorang yang kebetulan berada tidak jauh dari TKP dan melihat kejadian tersebut langsung berteriak sehingga membuat para pelaku langsung melarikan diri.

“Saya syok banget, pertama kali soalnya ngalamin ini. Alhamdulilah sudah dilakukan pemblokiran, kayaknya gak ada yang ke ambil,” tukasnya.

Ditempat yang sama, seorang Maintanance Service ATM Machine PT. SSI, Hadi Rohadi (20) menuturkan, jika kejadian yang menimpa Amira itu sering terjadi dilokasi tersebut meski dengan modus yang berbeda.

“Itu sih modusnya cuma buat ngambil kartu-kartu yang ketelen gitu, caranya kayak ngganjel card reader, biar kartu ATM ga bisa keluar. Sering kejadian kayak gini disini, modus-modus nempelin stiker call center palsu. Biar nanti nasabah yang ketelen kartu disuruh telepon ke call center palsu, tapi sama si call center palsu malah diminta pin nya,” jelas Hadi.

Hadi menuturkan jika kondisi mesin ATM yang berada didepan RM. Simpang Raya Jombang tersebut memang sudah agak kendor, sehingga wajar bagi para pelaku membongkarnya dengan mudah.

“Emang agak kendor sih, makanya itunya (mesin ATM) rada diiket, gampang kalau dibuka gitu,” ujarnya.

Ia pun menegaskan, jika yang dilakukan Amira untuk langsung melakukan pemblokiran kartu ATM merupakan langkah yang baik untuk mengantisipasi jika disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

“Korban udah melakukan pemblokiran, jadi itu udah aman. Jadi kepada nasabah harus hati-hati, kalau ada tempelan call center palsu itu harus hati-hati, terus kalau pas masukkin kartu agak susah, itu jangan dipaksa, karena khawatir itu diganjal,” ujarnya.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Cilegon yang sudah langsung ada di TKP pasca mendapat informasi dari masyarakat adanya kejadian itu enggan untuk diwawancarai oleh awak media. (*YS)

Sekda Dindik
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien