Soal Kisruh Oknum Kadin, Ini Pernyataan Walikota Cilegon Robinsar kepada Wakil Menteri Investasi

 

CILEGON – Walilota Cilegon, Robinsar, menghadiri rapat di Kementerian Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia terkait kasus viral permintaan proyek senilai Rp5 triliun oleh oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon kepada investor asing.

Rapat yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025) kemarin, di Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, dipimpin oleh Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu.

Turut hadir Gubernur Banten Andra Soni serta perwakilan dari PT Chandra Asri.

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa penanganan kasus tersebut akan diserahkan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Banten untuk ditindaklanjuti secara hukum.

Robinsar menyampaikan sejumlah hal penting kepada pemerintah pusat, termasuk harapan agar pengusaha lokal dilibatkan dalam setiap kegiatan pembangunan di Kota Cilegon.

“Kami mohon izin berpesan kepada Pak Wamen. Atas nama Pemerintah Kota Cilegon dan masyarakat, kami berharap agar pengusaha lokal dapat dilibatkan, baik dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung maupun setelahnya ketika proyek sudah eksisting. Kami juga berharap ada regulasi yang menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal,” ujar Robinsar, dikutip dalam Instagram pribadinya, Kamis (15/5/2025).

Sabab, dirinya mengungkapkan bahwa persoalan pengangguran masih menjadi isu utama di wilayahnya.

Amdal Mayora Tangerang

“Karena memang pengangguran menjadi isu utama di Kota Cilegon,” lanjutnya.

Meski demikian, Robinsar menegaskan komitmen Pemkot Cilegon dalam mendukung iklim investasi yang aman dan kondusif.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menghambat masuknya investasi.

“Pemerintah Kota Cilegon tidak pernah menghambat investasi. Bahkan, kami selalu jemput bola. Dalam sebulan terakhir, tim kami dari DPMPTSP sudah dua kali ke sini sebagai bentuk komitmen menjaga iklim investasi agar tetap aman dan nyaman,” katanya.

Ia juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengikuti seluruh arahan dari pemerintah pusat dan aparat hukum.

“Pemerintah Kota Cilegon siap mengikuti segala arahan dan keputusan rapat. Kami siap bersinergi dengan Pak Wamen, Pak Gubernur, dan Kapolda untuk menertibkan serta menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Robinsar.

Menutup pernyataannya, Robinsar menyebut bahwa insiden yang melibatkan oknum Kadin tersebut menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.

“Terlepas dari kejadian kemarin yang sama-sama kita ketahui, insya Allah hal itu menjadi pembelajaran berharga untuk kami dalam melakukan evaluasi ke depan,” pungkasnya.(*/Nandi)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien