Tak Kuat Nanjak, Truk Pasir yang Over Tonase Terguling di JLS Cilegon

CILEGON – Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, saat Truk Tronton dengan Nopol B 9247 UYW yang bermuatan (penuh) pasir terguling di kawasan Link Curug Katimaha, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon pada Selasa (14/11/2017) malam sekitar pukul 19.45 WIB.
Akibat kejadian ini, jalur Kanan (dari arah PCI) JLS tidak bisa dilewati karena terhalang oleh Tronton yang terguling melintang yang diketahui milik CV. Bintang Muara, tersebut.
Selain itu dalam pantauan langsung faktabanten.co.id di lokasi, sempat terjadi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan yang perlahan terurai setelah warga setempat yang berinisiatif melakukan rekayasa lalu-lintas dengan buka tutup jalan.
Diduga akibat tidak kuat menanjak, Tronton ini sempat mundur ke belakang sebelum akhirnya terguling. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan ini.
“Awalnya Tronton yang bermuatan pasir muncung itu nggak kuat nanjak kang, terus mundur ban belakang nabrak trotoar di tengah itu terus terguling itu. Sopirnya gak papa kang tadi sih ngeloyong (perginya) ke warung situ,” ujar Adi, warga setempat kepada faktabanten.co.id
Dugaan tergulingnya Tronton akibat tidak kuat menanjak ini dibenarkan oleh Judi, sopir Tronton lainnya.
“Sopirnya sudah ke pool BM kang, barusan mah. Tadi sih iya kesini sempat cerita ke saya, katanya pas nanjak itu mau turun ke gigi 2 pedalnya keras dan akhirnya mundur dan ngeguling itu, untung di belakangnya pas nggak ada motor,” terangnya.
Saat coba konfirmasi ke Pool CV Bintang Muara, selaku pemilik angkutan, untuk menanyakan kelayakan Tronton, kapasitas muatan pasir, Hafiz dan Ketik, yang mengaku pengurus angkutan tersebut tidak menjawab pasti kapan Tronton yang menghalangi jalan LS tersebut akan dievakuasi.
“Iya saya pengurusnya, soal kelayakan Tronton sama muatan pasir tanya sama pak Dawud saja ya yang di Taman, tahu kan Taman?” ujar Hafiz menyebut Taman tanpa menjelaskan Taman yang dimaksud.
Soal kapan akan truk terguling itu akan dilakukan evakuasi? Hafiz juga belum bisa memastikan.
“Nggak tahu kapan orang kantornya kan ada di Jakarta. Kantornya malam gini mah tutup,” ujar Hafiz saat ditemui di kawasan Jerenong, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil.
Ketidak pastian kapan akan dievakuasinya Tronton ini juga diketahui dari keterangan Ketik, pengurus angkutan Tronton ini yang menjawab berbelit-belit.
“Iya itu nunggu kabar orang kantor dulu, kalau saya mah nunggu mobil (Tronton) ini aja takut ada yang mretelin. Pengurusnya Pak Hafis ini. Kalau nggak tanya sama Hapid sebenarnya dia yang ngurus,” ungkapnya. (*/Ilung)
