CILEGON – Mbok Nyai Santi’ah (80) warga lingkungan Sasak Masigit RT 23, RW 05, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan tak kuasa menahan tangis setelah Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Ahmad Mahdi beserta jajaran pengurus dari tingkat Kecamatan dan Kelurahan serta Lurah Kepuh Holilulloh sambangi kediamannya untuk buka puasa bersama.
Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Ahmad Mahdi mengatakan, setelah mendengar cerita bahwa ada nenek renta yang hidup sendiri di lingkungan Saksak Masigit, RT 23 RW 05, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, ia mengaku langsung mengkrosecek kebenaran kabar tersebut.
Alhasil setelah datang ke rumah Mbok Nyai Santi’ah ia merasa terenyuh dan berniat ingin melakukan hal yang positif yakni ingin melakukan buka puasa bersama dengan Mbok San tersebut.
“Alhamdulillah keinginan kami bersama dengan pengurus Karang Taruna Kota, Kecamatan, Kelurahan dan pihak pemerintah Kelurahan untuk berbuka puasa bersama dengan Mbok San terealisasi,” katanya di lokasi, Minggu, (24/4/2022).
Macil sapaan akrab dari Ahmad Mahdi menuturkan, kegiatan menyapa warga yang tidak mampu itu sangat penting dilakukan, terutama dalam rangka mengasah kepedulian dan kepekaan sosial dengan cara buka puasa bersama mereka.
“Betapa indahnya jika kita bermanfaat bagi orang lain, sesuai makna khoirunnas anfauhum linnas (sebaik – baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain),” katanya.
Dengan adanya ini lanjut Macil ia
mengajak kepada seluruh anggota Karang Taruna tingkat Kota, Kecamatan maupun di tingkat Kelurahan agar lebih peka dan harus turun ke lapangan untuk mengetahu warga yang membutuhkan bantuan terlebih di momentun Ramadahan ini.
“Kita harus lebih peka terhadap mereka. Dan saya berharap dengan hadirnya kita turun ke lapangan menemui mereka, banyak manfaat yang kita dapat salah satunya kita dapat menghimpun masukan kepemerintah dalam kontek membangun kesejahteraan sosial,” katanya.
Sementara itu Lurah Kepuh, Holilullah sepakat apa yang dikatakan Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Ahmad Mahdi.
Menurutnya apa yang dilakukan dengan buka puasa bersama dengan warga yang kurang mampu secara ekonomi seperti Mbok San, kita mendapatkan hikmah yang yang sangat positif salah satunya kita dapat mmeningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.
“Semoga apa yang kami lakukan hari ini menjadi pembelajaran bagi hidup kita dan dapat meningkatkan kepekaan, kepedulian kepada mereka yang tidak mampu, untuk itu saya berharap kepedulian ini terus dilakukan oleh Karang Taruna untuk terus berkiprah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial. Dzolim kita, sombong kita jika kita abaikan mereka. Semoga dengan kita melakukan hal yang positif ini menjadi ladang amal buat kita terlebih di bulan Ramadhan ini,” tandas Holil.
Diketahui, Mbok Santi’ah terpaksa tinggal sendiri lantaran anak-anaknya sudah berumah tangga dan membangun rumah masing – masing dan tak ingin merepotkan anak dan cucunya ia rela dan ikhlas untuk tetap tinggal di rumahnya sendiri. (*/Red)
