Terkait Investasi Asing di Cilegon, HIPMI Minta Pemerintah Hadir

CILEGON – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon mengingatkan pemerintah supaya tidak kecolongan pendapatan daerah dari adanya investasi asing di Kota Cilegon.

“Berdasarkan riset internal HIPMI Kota Cilegon, kami menemukan adanya dugaan kebocoran pendapatan daerah di tahun 2020-2021,” ujar ketua BPC HIPMI Kota Cilegon, Ivan Ferdiansyah, Minggu, (11/5/2025).

“Hal tersebut ditemukan berdasarkan laporan realisasi pendapatan asli daerah bersumber dari BPS dimana terdapat penurunan pendapatan PAD di tahun 2020 sebesar Rp717,4 M sedangkan pada tahun 2021 hanya sebesar Rp630,9 M padahal di tahun tersebut banyak investasi asing masuk seperti Lotte, IP, dll,” jelas Ivan.

Ia menyebut, kegiatan ini dalam rangka mengawal peningkatan pendapatan dan pembangunan daerah, HIPMI meminta pemerintah turut hadir pada proyek pembangunan PT. CAA di Kota Cilegon.

“HIPMI mendorong pemerintah untuk menjadi penaung pengusaha lokal agar bisa bersinergi / berkontribusi dalam setiap pembangunan yang ada di Kota Cilegon sehingga memberikan kontribusi pajak untuk daerah,” pungkas Ivan.

Hal serupa diungkapkan Irkham selaku kabid perindustrian dan perdagangan HIPMI Cilegon.

“Ketika pengusaha lokal mendapat bagian pekerjaan dari adanya investasi pembangunan PT. CAA maka itu akan memberikan peningkatan pajak untuk kota Cilegon.”  ujar Irkham.

Terakhir, ia mendorong supaya pemerintah dapat memfasilitasi sesi hearing bersama HIPMI dan industri yang ada di Kota Cilegon.

“Bayangkan kalau pemerintah tidak hadir, maka investasi yang ada akan dinikmati pengusaha luar daerah dan kota cilegon akan kehilangan potensi pendapatan dana bagi hasil pajak daerah,” tutup Irkham. (*/Red)

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien