Terkait PPKM Darurat, ini Saran M Ibrohim Aswadi untuk Walikota Cilegon

Sankyu

CILEGON – Pemerintah pusat secara resmi menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), di mulai dari tanggal 3 Juli – 20 Juli mendatang, di wilayah Jawa-Bali, termasuk di Kota Cilegon.

Hal ini cukup menjadi perhatian semua pihak, termasuk anggota DPRD Kota Cilegon. Meski sejatinya kebijakan PPKM Darurat ini didukung penuh sebagai upaya penanganan covid-19, namun ada beberapa hal diminta untuk menjadi perhatian Pemerintah Kota Cilegon.

Anggota DPRD Kota Cilegon M. Ibrohim Aswadi mengatakan, Pemkot Cilegon didorong untuk memberikan kucuran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak dari penerapan PPKM Darurat ini. Apalagi, kondisi lonjakan covid-19 saat ini berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2020 lalu.

“Kiranya Pemerintah Kota Cilegon harus lebih spesifik memberikan perhatiannya kepada masyarakat pada masa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan kebijakan PPKM ini. Baik kepada masyarakat yang sedang melakukan isoman, maupun kepada masyarakat umum yang memang sangat menunggu turunnya kebijakan yang cepat dan tepat agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan kondisi yang ada seperti sekarang ini,” katanya, Selasa (13/7/21).

Sekda ramadhan

Ia juga mengatakan, pemberlakuan PPKM darurat ini lebih ketat dari PSBB, maka dari itu pemerintah harus segera memberikan solusi cepat misalkan mengajak seluruh pihak industri untuk bergandeng tangan melalui program CSR, jangan sampai masyarakat yang sedang dirundung kondisi seperti ini, semakin terpuruk.

“Pemerintah Kota Cilegon perlu menggelontorkan bantuan sosial, minimal untuk kebutuhan nutrisi sehari-hari. Ini konsekuensi dari pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Cilegon. Dengan segala aturan pembatasan di semua bidang, yang otomatis berdampak ke sektor ekonomi warga,” ujarnya

Politisi Demokrat ini menambahkan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak menjadi satu cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi warga. Sehingga, tidak ada yang mengeluh lantaran tak bisa memenuhi kebutuhan keseharian.

“Tentu tujuannya jangan sampai ada warga Kota Cilegon yang nggak bisa makan karena kesulitan kondisi ekonominya,” imbuhnya.

Disisi lain ia juga mengajak agar seluruh masyarakat harus tetap tenang, sabar, ikhlas dengan terus menerus ikhtiar dengan menjaga dan mendisiplinkan protokol kesehatan dan mematuhi aturan yang ada. Ia mengajak kepada masyarakat agar terus berdoa dan mengikhtiari proses secara bersama mencari jalan yang terbaik menuju perubahan kondisi yang ada agar terbebas dari pandemi. (*/Ihsan)

Honda