Tertera di Link Resmi Pertamina, Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Cilegon ini Tidak Ada di Lapangan
CILEGON – Sejak 1 Februari 2025, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan bahwa pembelian gas LPG 3 kg hanya dapat dilakukan di pangkalan resmi Pertamina.
Untuk memudahkan masyarakat, Pertamina menyediakan tautan pencarian lokasi pangkalan resmi di seluruh Indonesia melalui situs subsiditepatlpg.mypertamina.id.
Namun, hasil investigasi di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua informasi dalam database tersebut akurat.
Salah satu lokasi pangkalan yang tercantum dalam situs Pertamina, yakni Link. Sumampir, Nomor 4, atas nama S. Cicilia Gunadi, dengan nomor ID 342431851131019, yang berada di Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten, ternyata tidak ditemukan.
Saat dikunjungi pada Kamis (6/2/2025), lokasi tersebut justru merupakan kantor jasa pengiriman barang, SiCepat Express, bukan pangkalan resmi LPG 3 kg.
Seorang pengecer gas LPG di wilayah tersebut, Angga, mengaku kaget saat dikonfirmasi soal keberadaan pangkalan resmi di lokasi tersebut.
“Setahu saya, di sekitar sini nggak ada pangkalan resmi LPG. Baru tahu kalau di daftar ada. Mungkin dulu memang ada, 2 tahun yang lalu, tapi kalau sekarang sudah nggak ada, sekarang jadi tempat SiCepat Express ya? Saya juga baru tahu,” kata Angga, Kamis (6/2/2025).
Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang validitas data pangkalan yang disediakan Pertamina.
Jika banyak pangkalan yang ternyata sudah tidak beroperasi tetapi masih tertera dalam sistem, masyarakat akan kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sesuai aturan baru.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menyediakan akses bagi masyarakat katanya adalah untuk mempermudah masyarakat menemukan pangkalan terdekat melalui link tersebut.
“Untuk memudahkan masyarakat, kami menyediakan akses pencarian pangkalan LPG 3 g melalui link https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau Call Centre 135,” ucap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Februari 2025. (*/Hery)
