CILEGON – Ratusan mahasiswa Cilegon melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Cilegon, Selasa (12/42022).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut mahasiswa mengangkat isu nasional dan daerah.
Isu nasional yang mahasiswa angkat yakni, penundaan pemilu 2024, menolak kenaikan PPN, kenaikan harga minyak goreng, dan kenaikan harga BBM.
Untuk itu mahasiswa meminta DPRD Kota Cilegon agar mendukung penolakan penundaan pemilu pada 2024 mendatang.
“Kami ingin DPRD Kota Cilegon ikut menolak wacana presiden tiga periode,” ujar Ibnu Ta’wid koordinator aksi.
Mahasiswa mendesak DPRD mendorong pemerintah kota untuk mengatasi persoalan ketidakwajarannya harga kebutuhan masyarakat.
Selain mengangkut isu nasional, aksi unjuk rasa tersebut juga mengangkat isu daerah seperti, belum tuntasnya kasus korupsi BPRS-CM serta rendahnya pencegahan tindak korupsi di kota Cilegon mengacu pada penilaian KPK melalui monitoring center for prevention (MCP).
Tidak hanya itu, mahasiswa menyoroti tingginya angka pengangguran di kota Cilegon yang katanya kota industri sekaligus kota terkaya ke empat di Indonesia.
“Goal pointnya adalah DPRD mampu menganalisis persoalan pengangguran itu sendiri,” pungkas Ibnu. (*/Nas)
