Undur Diri dari Kejari Cilegon, Ini Kasus yang Ditangani Ely Kusumastuti

Hut bhayangkara

 

 

CILEGON – Ely Kusumastuti Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon pamit undur diri kepada rekan-rekan media, Jumat (11/3/2022).

Wanita peraih penghargaan doktor terbaik di Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) ini melepaskan jabatan yang ia pegang selama 1 tahun 7 bulan dikarenakan pindah sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu.

Mantan Jaksa Fungsional di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diketahui juga kembali melamar di KPK dan sudah lolos seleksi administrasi untuk menduduki posisi Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV.

“Kalau soal saya melamar di KPK iya, karena memang dulu 10 tahun disana lalu keluar,” ujarnya.

Beliau juga meminta doa kepada masyarakat Kota Cilegon khususnya terkait lamaran dia di KPK.

“Mohon doanya yah, saya mohon doanya, saya tidak ada pikiran apa-apa disana, selain saya hanya ingin fokus pada pemberantasan korupsi saja,” harapnya.

Loading...

Dijelaskan kembali, selain dari sisi perdata dan tata usaha, keberhasilan wanita penegak hukum ini menyampaikan keberhasilannya di bidang penanganan perkara, ia menjamin bahwasannya ketika menjabat, dia dan anak buahnya tidak pernah melakukan transaksional dalam penanganan perkara, seperti meminta uang, meminta imbalan, meminta fasilitas, apalagi bermain proyek.

“Saya yang menjamin, jika memang ada, saya siap dengan segala punishmen dari pimpinan,” tegasnya.

“Kami sudah berusaha mengadili dengan nurani, walaupun tidak ada transaksional pun nurani kami pakai, itu sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan kami terhadap masyarakat Cilegon,” imbuhnya.

Terakhir ia menyampaikan, dalam sisi penanganan kasus korupsi atau tindakan khusus pun Kejari Cilegon berhasil menyelesaikan 4 perkara, yang dimana 1 sudah sidang dan 3 lainnya masih dalam proses penyelidikan.

“Kasus suap Uteng mantan Kepala Dinas Perhubungan yang sudah sidang, kasus lainnya seperti, BPRS-CM, JLS (Jalan Lingkar Selatan) dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup), nanti selebihnya teknisnya biar para Kasi kami yang menyampaikan,” bebernya.

Sebelum dia undur diri dari hadapan media pun ia menyampaikan terimakasih kepada para awak media yang selama ini telah bekerja sama serta membantu mendukung kami, melayani masyarakat Cilegon dalam menegakkan keadilan serta ikut andil dalam pembangunan Kota Cilegon ini.

“Apabila ada hal yang tidak berkenan, baik sengaja maupun tidak saya memohon maaf, karena ini hari terakhir saya di Cilegon, saya benar benar mohon maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam, dan saya meminta doanya agar saya bisa menjadi insan yang bermanfaat untuk negara, bisa mendarmabaktikan diri kepada negara, dan sisa hidup saya benar benar bisa untuk wujud ibadah saya pada Tuhan dan sesama,” pungkasnya. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien