CILEGON – Proyek Penataan Trotoar dan Bahu Jalan Pandjaitan yang berlokasi di Kelurahan Bendungan (Pagebangan-Palas) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon dikeluhkan oleh warga sekiase, pasalnya proyek tersebut dirasa mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Zainal Muttaqin, salah satu warga melalui tulisan di status Facebooknya pada Selasa (2/10/2018) pagi, berikut ini.
“Kenapa ada program pembangunan tanpa sosialisasi terlebih dahulu? Mencoret bangunan tanpa izin pemilik. Mohon maaf sejak pelebaran jalan, tidak ada penggantian uang satu rupiah pun termasuk keseimbangan ukuran sisi kiri dan sisi kanan. Terima kasih atas perhatiannya,” tulisnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Mandor PT. Sogisa Bangun Sejahtera, selaku kontraktor pelaksana, Heru, mengatakan, kalau sosialisasi proyek yang sumber anggarannya dari APBD Kota Cilegon Tahun 2018 sebesar Rp. 6.027. 572.000 tersebut sudah dilakukan pihaknya bersama pemerintah Kelurahan Bendungan sebelum proyek berjalan.
“Dari Palas sampai Pagebangan, panjangnya 735 meter. Untuk sosialisasi silahkan tanya ke Lurah Bendungan pak. Di situ ada arsip undangan sosialisasi kepada warga,” ujarnya.
“Kita bongkar ini itu juga selalu izin dan koordinasi dengan warga, seperti pagar makam Cidunak, kita minta izin sama ahli warisnya. Boleh nanti kita buatkan pagar lagi, imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Bendungan Maman Herman, juga membenarkan sosialisasi tersebut, pihaknya bahkan sudah jauh-jauh hari menyampaikan kepada warga.
“Sudah dilakukan sosialisasi, di kantor dan kita datang ke tempat warga yang tempatnya akan terkena trotoar, dari PU sudah dan ada juga dari inisiatif pemerintah kelurahan,” ujarnya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]
