CILEGON – Ade Rizky, Lurah Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, membenarkan adanya penolakan dari warga terkait pengeboran sumur oleh PT Yestar Karya Utama (Cilegon Centre Mall). Hal ini disampaikannya saat ditemui di Kantornya, Kamis, (12/4/2018).
“Kalau aduan dari masyarakat memang ada, karena aduan tersebut berdasarkan pengalaman dulu yang pernah kekurangan air, sehingga masyarakat merasa takut dengan adanya pihak PT Yestar Karya Utama yang akan mengebor sumur itu,” kata Ade.
Diketahui, PT Yestar Karya Utama akan melakukan pengeboran sumur sedalam lebih kurang 150 meter.
Dalam kesempatan itu, Ade mengakui bahwa pihak Kelurahan dengan pihak perusahaan dan pihak masyarakat sudah pernah melakukan rapat terkait dengan persoalan tersebut, namun sampai saat ini pihak PT Yestar Karya Utama belum memulai pengeboran sumur tersebut.
“Tapi yang jelas, dari pihak perusahaan sampai saat ini belum melakukan pengeboran dan baru melakukan komunikasi dengan pihak kelurahan dan masyarakat,” ungkapnya.
Ade juga menyampaikan, belum ada informasi lebih lanjut dari pihak PT Yestar Karya Utama terkait pengeboran tersebut akan dimulai kapan.
“Silahkan saja tanyakan langsung dengan pihak perusahaan, terkait pengeboran itu prosesnya sudah sejauh mana,” imbuhnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen (staf) PT Yestar Karya Utama belum bersedia dimintai konfirmasi.
Dihubungi melalui pesan Whatsapp, salah seorang staf menjawab, “Baik Pak, nanti akan disampaikan ke atasan,” jawabnya.
Sampai saat ini pun belum ada jawaban yang pasti guna dimintai keterangan selanjutnya.
Sementara itu, Badarudin selaku Ketua RW 03 Kelurahan Sukmajaya membenarkan adanya penolakan warga tentang akan adanya pengeboran sumur tersebut melalui handpone selulernya. Namun hingga saat ini ketua RW.03 tersebut saat dihubungi awak media tidak dapat dihubungi kembali guna diminta konfirmasi selanjutnya. (*/Red)
