CILEGON – Segenap pemuda Link. Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, menggrebek pasangan remaja yang diduga berbuat mesum di salah satu kontrakan yang berada di sekitar lingkungan tersebut.
Peristiwa terjadi tepatnya di bedeng belakang Sekolah Mardiyuana, Rabu (6/11/2019) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Warga setempat mendapati sepasang remaja berinisial TI (19) dan teman wanitanya YP (26) berada dalam kamar kontrakan TI.
Karena tidak bisa menunjukan Buku Nikah, pasangan yang diketahui bekerja di pusat perbelanjaan di kawasan tersebut, diambil KTP-nya dan diserahkan ke pihak kelurahan setempat.
“Jadi kita sudah lama mengintai, si cewek yang datang ke kontrakan cowok yang ada di belakang Mardiyuana. Saat kita grebek karena memang sudah larut, kita mendapati ada si cewek ini tengah malam, karena kita gedor lama kami menduga mereka berbuat mesum. Bukan suami isteri tapi tengah malam berduaan di kontrakan,” terang Hendrik, salah satu pemuda Link. Priuk kepada faktabanten.co.id, Rabu (6/11/2019) malam.
Meski geram dengan perilaku pasangan muda tersebut, yang tidak menghormati nilai dan norma masyarakat setempat, namun tidak melakukan tindak kekerasan kepada pasangan tersebut.
Para pemuda yang melakukan penggerebekan, kali ini hanya menyuruh pulang perempuan berinisial YP, dan memperingati TI selaku pengontrak agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Jadi si cewek kita suruh pulang, KTP kita tahan dan kita laporkan ke Pak Herman orang kelurahan agar dilakukan pembinaan. Yang cewek kerja di CCM. Kalau masih tambleg aja ya jangan salahkan warga kalau nanti berbuat kasar,” tegasnya.
Untuk itu, pihak pemuda Link. Priuk mengaku tidak mau kecolongan lagi dengan adanya warga luar yang berbuat seenaknya dan melanggar aturan nilai dan norma di lingkungan tersebut.
“Ini gak mau kecolongan lagi, akan kita perketat kontrol di kontrakan-kontrakan yang ada di Priuk, kita gak mau kampung kita dikotori oleh orang luar yang numpang tinggal disini,” harapnya. (*/Ilung)
RALAT: Dilakukan perubahan pada judul berita ini, karena terjadi miss informasi terkait identitas pekerjaan pelaku.
Ternyata pelaku terduga mesum, bukan merupakan Pegawai CCM, tetapi keduanya adalah pekerja di salah satu tenant yang ada di CCM.
