CILEGON – Alun-alun Kota Cilegon yang akan mulai dibuka secara resmi pada momen HUT Ke 18 Kota Cilegon, pada tanggal 27 Februari 2018 nanti, dan di dalamnya juga terdapat fasilitas puluhan kios rangka baja untuk para pedagang.
Namun belakangan mulai ada pihak-pihak yang mengkomersialkannya, termasuk kios-kios yang ada di dalam alun-alun tersebut. Bahkan harga yang ditetapkan untuk dapat berjualan di alun-alun tersebut sangat mencengangkan, perkios dimahari Rp 13 juta.
Sebagaimana disampaikan pemilik akun Ari Subandrio, melalui media sosial facebook. Ia memposting foto-foto kios tersebut ke grup facebook @Info Jual Beli Merak-Cilegon dan Sekirarnya.
“Kios Rp 13.000.000 Alun-alun Cilegon. Yg berminat jualan di Alun2 Cilegon,” tulis Ari pada status yang ditulisnya, Jumat (16/2/2018).
Ari mengaku bahwa dirinya memiliki jatah kios tersebut.
“Sy ada jatah 1 tempat/ kios mencari rekanan untuk konsinyasi sistem bagi hasil,” tulisnya.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, syarat-syarat untuk dapat menggunakan kios yang diberikan kepadanya sebagi jatah tersebut. Namun saat coba dihubungi nomor WA yang dicantumkannya 087772504453 untuk mengetahui lebih lanjut khususnya perihal jatah kios tersebut. Nomor tersebut tidak aktif.
Menanggapi hal tersebut, Siswanto salah satu pedagang kaki lima di kawasan Masjid Agung yang berminat ingin berjualan di alun-alun mengaku merasa keberatan.
“Matek edan, 13 juta mah mending buat modal buka warung. Saya juga pengen jualan di alun-alun tapi kalau harus bayar segitu mah sumeh,” ujarnya
Siswanto juga mempertanyakan perihal jatah kios yang diberikan kepada seseorang yang mempostingnya ke facebook tersebut.
“Itu orang yang dapat jatah kios pedagang bukan, kok dilelang lagi? apa mungkin orang terdekatnya pejabat tah?” katanya.
Sementara selaku pengelola alun-alun, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Cilegon Aziz Setia Ade hingga malam ini berita diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (*/Ilung)
