SERANG – Sebanyak 36.625 warga Banten mendaftarkan diri menjadi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024. Jumlah tersebut melebihi kuota kebutuhan Pengawas TPS di Banten yakni 33.324 orang.
“Minat masyarakat Banten cukup baik untuk mengawal proses demokrasi di Indonesia khususnya di Banten ini, dengan menjadi Pengawas TPS Pemilu 2024 untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR dan DPRD, dan juga DPD yang pemungutannya dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024,” ujar Anggota Bawaslu Banten Liah Culiah, Rabu, (10/1/2024).
Namun demikian kata dia, keterpenuhan pendaftar untuk masing-masing kabupaten/kota di Banten beragam.
“Kota Serang kebutuhan 1.877, pendaftar 2.372, Kota Cilegon kebutuhan 1.253, pendaftar 1409, Kota Tangerang kebutuhan 5175, pendaftar 5580, Kota Tangerang Selatan 3824, pendaftar 4001, Pandeglang kebutuhan 3759, pendaftar 4547, Kabupaten Serang kebutuhan 4425, pendaftar 5567, Lebak kebutuhan 3995, pendaftar 4662, sementara Kabupaten Tangerang kebutuhan 9.016, pendaftar 8.487,” terangnya.
Jika dipetakan berdasarkan jumlah pendaftar di masing-masing kabupaten/kota lanjutnya, masih belum sesuai harapan lantaran hingga hari terakhir perpanjangan pendaftaran terdapat wilayah yang belum terpenuhi kuota kebutuhan pengawas TPS, seperti di Kabupaten Tangerang.
“Tahapan rekrutmen akan terus berlanjut, hari ini dilakukan pengumuman lolos seleksi administrasi,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan TPS yang belum terisi sebagaimana hasil pemetaan, maka akan ada perpanjangan, dan prosesnya akan dilakukan usai Pengawas TPS yang tahap ini dilantik, dengan ketentuan dan kriteria khusus.
“Peran Pengawas TPS ini sangat penting, Pengawas TPS ini nantinya harus memantau dan memastikan setiap tahap dalam proses pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS untuk memastikan keakuratan hasil, dan pergerakan hasil penghitungan suara, melakukan pencegahan, serta menerima dan melaporkan adanya dugaan pelanggaran,” katanya. (*/Faqih)
