Atraksi Debus Banten UKM Pandawa Untirta Buat Heboh Penutupan National University Debating Championship 2023

SERANG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pandawa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ikut serta meriahkan acara penutupan National University Debating Championship (NUDC) Tahun 2023, di Gedung Auditorium Untirta Kampus Sindangsari, Banten, Minggu (11/6/2023) malam.
UKM Pandawa dalam acara penutupan NUDC 2023 tersebut menampilkan atraksi Debus Banten yang mendapat sorak sorai dari para peserta NUDC, pendukung, serta tamu undangan yang hadir.
Atraksi Debus Banten itu ditampilkan oleh beberapa anggota UKM Pandawa yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Untirta guna memeriahkan malam puncak penyelenggaraan NUDC 2023 yang digelar sejak 6-11 Juni 2023.
Debus sendiri merupakan kesenian tradisional dari Provinsi Banten yang menampilkan atraksi berbentuk kekebalan tubuh yang menghadapi berbagai jenis benda tajam atau senjata tajam.

Asal muasal nama Debus sendiri Hal tak lepas dari istilah dalam Bahasa Arab “dablus” yang artinya sejenis senjata dengan ujung yang runcing.
Kesenian tradisional Debus Banten sendiri di dalamnya terdapat unsur seni dan unsur agama. Yang dimana ilmu kebatinan merupakan hal utama dalam pertunjukan Debus serta dianggap oleh masyarakat sebagai hal yang bernuansa magis atau sihir.
Dikutip dari website Kemendikbud RI, pada masa lalu, kesenian debus digunakan oleh Walisongo dan para tokoh agama di masa lalu sebagai salah satu cara atau media untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Provinsi Banten.
Sedangkan pada masa Kesultanan Banten, yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa, debus digunakan sebagai alat untuk memantik semangat rakyat dalam melawan VOC atau penjajah Belanda.
Pada masa kini, kesenian debus hadir dalam bentuk atraksi hiburan yang biasanya terdapat di dalam pembukaan atau penutupan suatu acara.
Kesenian debus sudah tentu memerlukan berbagai perlengkapan untuk mendukung penampilan atraksi sehingga memberi daya tarik dari para penonton.

Pantauan wartawan di lokasi penutupan NUDC Tahun 2023, UKM Pandawa Untirta menampilkan beberapa jenis penampilan debus. Dan yang menarik dalam hal ini mereka menampilkan salah satu aliran tertinggi kesenian debus khusus dari Banten, yaitu Pertunjukan Palu Raksasa Al-Madad.
Aliran Debus Al-Madad ini bisa dikatakan sebagai salah satu dari tiga aliran debus di Provinsi Banten dan debus ini termasuk yang paling berat.
Kegunaan dari debus Al-madad ini, selain ditujukan untuk seni pertunjukan, dengan debus al-madad juga dipergunakan untuk kesaktian atau pengobatan.
Arti dari debus al-madad sendiri yakni meminta bantuan atau pertolongan. Dikatakan debus al-madad, salah satu cirinya yakni para pemainnya, setiap kali melakukan aksi meminta pertolongan dengan cara mengucapkan kata-kata al-madad, yang seolah menggambarkan bahwa tindakannya didasarkan atas pertolongan dari Allah SWT.
Untuk melakukan pertunjukan, dalam kategori debus al-madad, khalifah atau pemimpin kelompok harus melakukan amalan yang sangat berat dan panjang. Seperti harus berpuasa dan bermeditasi dalam jangka waktu tertentu.
Permainan debus Al-Madad melibatkan paku besar yang dipalu ke bagian perut manusia namun tak tembus. Ujung pakunya runcing, bagian atasnya dipasangi kayu berukuran besar.
Bagian runcing berbentuk mirip paku itu kemudian ditempel ke bagian perut, kemudian bagian atasnya di pukul menggunakan palu besar. Namun tak sampai tembus apalagi melukai perut pelaku atraksi debus.
Selain pertunjukan Paku Besar Al-Madad, UKM Pandawa juga menampilkan beberapa atraksi debus lain yang membuat penonton merinding dan teriak histeris melihatnya, diantara lain adalah sebagai berikut :
1. Mengiris bagian anggota tubuh seperti tangan, lidah, wajah, dengan menggunakan golok yang tajam.
2. Menusukkan jarum kawat atau besi ke lidah hingga tembus.
3. Memecahkan benda keras dengan kepala seperti batako atau batu bata.
4. Mengupas kulit kelapa dengan menggunakan gigi.
5. Berbaring diatas paku lalu ditindih dengan menggunakan benda berat.
Pertunjukan itu memang menyebabkan beberapa anggota tubuh seperti lidah mengeluarkan darah, namun tidak terasa sakit. Setelah di penghujung pertunjukan, UKM Pandawa meminum atau berkumur dengan air yang sudah didoakan, setelah itu darah atau luka tersebut hilang sekejap mata.
Tepuk tangan dari ribuan penonton tak terelakan, menutup pertunjukan yang dibawakan oleh salah satu UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa di bidang pencak silat, yaitu UKM Pandawa Untirta. (*/Hery)
