BNN Sebut Peredaran Narkoba di Banten Lebih Terbuka

SERANG – Pada tahun 2017-2018 Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten fokus mengungkap jaringan narkoba penerima lokal. Sedangkan pada tahun 2019 BNNP berhasil melakukan ungkap kasus jaringan penyuplai internasional.

Sedangkan pada bulan Maret 2019, BNNP berhasil mengungkap jaringan internasional dengan tersangka AN, HP dan M. Dengan barang bukti 10 Kg Sabu, yang dikendalikan langsung oleh jaringan Malaysia.

Kemudian bulan Juli 2019 BNNP berhasil mengungkap jaringan internasional dengan tersangka AN, MN. Dengan barang bukti 5 Kg sabu yang disimpan dalam tangki bensin mobil Mitsubishi Grandis yang sudah dimodifikasi. Tersangka dikendalikan langsung oleh WBP Lapas Langsa dan jaringan Malaysia.

Hal itulah yang menjadi tanda bahwa peredaran Narkoba di Banten makin terbuka luas. Pasalnya, banyak jalur-jalur transportasi yang dengan mudah dalam mendistribusikan barang-barang ilegal tersebut.

Pijat Refleksi

Maka tidak heran setelah berhasil mengungkap dua kasus jaringan Internasional pada tahun 2019, BNNP Banten memfokuskan pengungkapan jaringan Narkoba yang dilakukan skala besar (Internasional).

Kepala BNN Banten Tantan Sulistyana mengungkapkan, Banten saat ini merupakan wilayah strategis dan tempat transit yang sudah menjadi tempat incaran dari pelaku tindak pidana narkotika.

“Dan sekarang jalur-jalur transportasi sudah terbuka. Ada jalur kereta sebentar lagi ada jalur Tol, jadi semakin terbuka, otomatis semakin terbuka juga peluang mereka. Dimana ada peluang jaringan pasti masuk,” ungkapnya kepada awak media saat merilis kinerja BNNP Banten selama tahun 2019, di Kantornya. Senin, (30/12/2019).

Sehingga hal itu menjadi target BNNP Banten ke depannya untuk lebih fokus melakukan monitoring di seluruh wilayah kabupaten/kota yang ada di Banten. (*/Qih)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien