SERANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kanwil Banten bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Banten menggelar Dialog Publik Jaminan Sosial terkait urgensi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi civitas akademik di Wilayah Banten. Acara ini digelar di salah satu Rumah Makan di Kota Serang, Senin (16/9/2019).
Dialog tersebut menghadirkan Dewan Jaminan Sosial Nasional Ahmad Anshori, Deputi Direktur BPJSK Banten Eko Nugriyanto dan Ketua ICMI Banten Lili Romli.
Ketua ICMI Orwil Banten mengatakan, Negara mempunyai kewajiban dalam menjamin warganya untuk mendapatkan perlindungan.
“Oleh karena itu kita ajak agar mereka ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Menurutnya, ada 4 hal yang menjadi bahan sosialisasi di kalangan akademik terkait perlindungan ketenagakerjaan. Pertama persoalan kecelakaan, kedua kematian, ketiga hari tua, dan keempat dana pensiun.
“Dengan sosialisasi itu ICMI mendorong agar kali ini sosialisasi untuk kalangan akademisi kepada staf pengajar di perguruan tinggi swasta seluruh Banten,” katanya kepada awak media.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa salah satu kewajiban pimpinan perguruan tinggi adalah menjamin hak pegawainya dalam mendapatkan perlindungan dari BPJS ketenagakerjaan.
Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJSK Banten Eko Nurgiyanto berharap pentingnya jaminan ketenagakerjaan dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Banten.
Selain mengajak kepada civitas akademik untuk jadi peserta BPJSK, pihaknya juga berkeinginan agar jaminan sosial mulai dijadikan bahan-bahan dialog, diskursus bahkan kurikulum untuk perguruan tinggi di Banten.
“Saat kaum akademisi sudah banyak membicarakan hal Ini, kami harap ini akan menjadi suatu bola salju yang akan membesar, pada akhirnya mereka melakukan polarisasi edukasi untuk BPJSK kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.(*/Qih)
