Loading...

Dukung PIK 2 dan Diberhentikan MUI Banten, Alwiyan Qosid Syam’un Dihujat Netizen

Loading...

 

CILEGON – Keputusan Majelis Kehormatan MUI Banten yang memberhentikan Alwiyan Qosid Syam’un dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Islam MUI Banten terus menjadi sorotan publik.

Pemberhentian tersebut dilakukan setelah Alwiyan diduga memberikan dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang menuai pro dan kontra di masyarakat.

Ketua Majelis Kehormatan MUI Banten, H. Chatib Rasyid, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses pemeriksaan menyeluruh.

“Alhamdulillah, rapat Majelis Kehormatan MUI telah memutuskan untuk memberhentikan Alwiyan Qosid Syam’un dari jabatannya. Beliau dinyatakan melanggar etik Majelis Ulama Indonesia, terutama terkait dengan dukungan terhadap PSN PIK 2,” ujar Chatib dalam pernyataannya, Senin (24/2/2025) lalu.

Pemberhentian ini tidak hanya menjadi isu internal MUI Banten, tetapi juga memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama di media sosial.

Netizen ramai-ramai mengomentari keputusan tersebut, dengan mayoritas hujatan ditujukan kepada Alwiyan.

Sebuah unggahan di media sosial instagram @fakta_banten yang memberitakan pemecatan Alwiyan dipenuhi komentar pedas dari warganet.

Seorang pengguna dengan nama @junaedi_zalu berkomentar singkat, “Cakeeepp,” seakan menyindir keputusan pemberhentian tersebut.

Loading...

Komentar lain yang lebih tajam datang dari @dwidyd, yang menyebut, “Ulama keturunan Londo ireng,” diikuti oleh beberapa komentar serupa seperti dari @prime.karya yang menyebutnya sebagai “Chino ireng” dan @psw_6511 yang menambahkan, “Cino Ireng bang…”

Tak sedikit pula netizen yang menuding Alwiyan terlibat dalam politik uang.

Pengguna @1welas4890 menulis, “Demi amplop rela jual agama dan martabat,” yang mendapat ratusan likes.

Senada dengan itu, @biggs_nicki berkomentar, “Banyak ulama saat ini cuma gelar saja. Ternyata duit lebih kencang pengaruhnya, terbukti yang salah bisa jadi benar.”

Di sisi lain, ada juga yang menyayangkan keterlibatan ulama dalam isu-isu kontroversial.

Pengguna @ranitobrani menuliskan, “Ulama tapi tidak mencerminkan yang baik, segudang ilmu tapi tetap mengejar dunia.”

Sementara itu, keputusan pemberhentian Alwiyan diharapkan dapat meredakan polemik yang terjadi.

“Syukur Alhamdulillah, dengan adanya keputusan ini, semoga kegaduhan di masyarakat bisa segera mereda,” kata Chatib dalam pernyataannya.

Namun, melihat derasnya reaksi netizen, tampaknya kontroversi ini masih jauh dari kata usai.

Hingga saat ini, netizen masih banyak berkomentar di akun instagram Fakta Banten, terkait pemecatan Alwiyan Qosid Syam’un. ***

Loading...
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien