SERANG – Muhammad Nizar kini resmi menduduki kursi Ketua Komisi IV DPRD Banten Bidang Pembangunan.
Sebelumnya dia menjabat sebagai Ketua Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Nama Nizar menjadi sorotan saat diumukannya perubahan susunan keanggotaan dan pimpinan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) yang telah diparipurnakan, pada Selasa, 15 Februari 2022 kemarin.
Berikut Profil Muhammad Nizar
Muhammad Nizar merupakan Politikus senior dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Nizar tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten, yang telah dilantik untuk periode keanggotaan 2019-2024.
Dia diambil sumpahnya dalam rapat paripurna istimewa, di Gedung DPRD Banten, Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Kota Serang pada Senin, 2 September 2019 lalu.
Laki-laki berusia 39 tahun ini untuk kedua kalinya menjadi wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten 5 Kota Tangerang A yang meliputi Kecamatan Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Karawaci, Periuk, Cibodas, dan Neglasari.
Sebelumnya, di awal tahun berdirinya partai Gerindra, Nizar pernah gagal menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009-2014. Namun menjelang akhir periodesasi, Nizar ditunjuk sebagai Penggantian Antar Waktu (PAW).
Sosok kelahiran Aceh Timur 30 November 1980 itu, mengaku bersyukur mendapat kepercayaan masyarakat Banten menjadi wakil rakyat untuk masa priode 2019-2024 dengan perolehan suara 17.051.
Riwayat Singkat Pendidikan M. Nizar, Dari Aceh Ke Jakarta
Selama 6 tahun, Nizar mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Langsa, Kota Langsa, Aceh.
Seusai tamat SD, ia melanjutkan ke Madrasah Pondok Pesantren Ulumur Qura’n selama tiga tahun, dan dilanjutkan ke SMA Negeri 38 Lenteng Agung Jakarta Selatan.
Nizar merupakan lulusan Politeknik Universitas Indonesia (UI) yang sekarang menjadi Politeknik Negeri Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, ternyata dia juga memperdalam ilmu hukum di Fakultas Hukum UI.
Saat sekolah, Nizar terlibat aktif dalam kegiatan intra maupun ekstrakulikuler. Sejak SD sampai SMA, ia selalu terpilih menjadi Ketua kelas.
Nizar juga pernah dicalonkan sebagai salah satu kandidat Ketua OSIS. Selain itu, pada tahun 1997, ia pernah menjadi Anggota Paskibraka DKI Jakarta.
Selain pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Tehik Sipil di Politeknik Jakarta, ia juga menjabat sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia DKI Jakarta sampai sekarang.
Kemudian dalam pergerakan mahasiswa, Nizar tercatat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Depok Bidang Kekaryaan dan menjadi pengurus di Balitbang Pengurus Besar (PB) HMI.
Saat mahasiswa, Nizar turut berperan dalam membangun konsolodiasi dikalangan mahasiswa. Tak heran, sebutan aktifis gerakan mahasiswa, kerap menjadi panggilan bagi Nizar saat di bangku perkuliahan.
Beberapa kesempatan ia juga ikut terlibat menjadi aktor intelektual, dalam mengkampanyekan persoalan-persoalan yang dialami rakyat Indonesia secara luas.
Isu-isu populis sering jadi dagangan mahasiswa untuk terus disuarakan di jalanan.
Baginya melawan ketertindasan dan keterbelakangan yang telah dilakukan rezim, merupakan keniscayaan.
Hal itu kata Nizar sebagai wujud demokratisasi dalam sebuah negara. Pasalnya, kekuasaan perlu di didik dengan perlawanan dan kebenaran. (*/Red)
