KMS 30 Diminta Konsisten Lawan Korupsi

Lazisku

SERANG – Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada meminta agar mahasiswa terus menyerukan perlawanan terhadap pemerintahan yang korup.

Demikian Uday sampaikan usai menjadi Narasumber Diskusi Publik bertajuk “Carut Marut Reformasi Birokrasi, Banten Ladang Korupsi” yang digelar oleh Komunitas Soedirman 30 (KMS 30) di Kampus UIN SMH Banten, Kota Serang, Senin, (27/09/2021)

Ks

“KMS 30 sebagai organisasi pergerakan mesti menjadi bagian terdepan dalam menyerukan sebuah perlawanan terhadap tindakan-tindakan korupsi. Khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten,” ujarnya.

Pegiat Antikorupsi ini mengungkapkan, maraknya kasus korupsi di Provinsi Banten salah satunya disebabkan oleh birokrasi yang korup.

dprd pdg

“Lihatlah fakta, bertubi-tubi Banten dirundung masalah perampokan uang rakyat,” sebutnya.

Perwakilan Masyarakat Transparansi (Mata) Banten, Fuaduddin Bagas sebagai salah satu narasumber diskusi tersebut mengatakan, bahwa peran mahasiswa dibutuhkan untuk mengawasi kebijakan-kebijakan daerah

“Tugas dan peran fungsi mahasiswa adalah untuk bagaimana mengawasi daripada kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintah. Satu-satunya harapan masyarakat adalah mahasiswa,” katanya.

Dijelaskan Bagas, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar terhadap jalannya sebuah pemerintahan.

“inilah mandat besar yang diberikan masyarakat kepada mahasiswa, maka dari itu mahasiswa perlu mengingatkan pemerintah,” jelasnya. (*/Faqih)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien