Kuburan Massal Hiasi Aksi di Gerbang DPRD Banten, Tuntut Andra Soni Dicopot

Ks sankyu hut

 

SERANG – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Abal-abal mendesak Ketua DPRD Banten Andra Soni dicopot dari jabatannya.

Mereka menduga Andra Soni mematikan fungsi pengawasnya sebagai anggota DPRD Banten.

Dalam aksinya masa aksi melakukan teatrikal dengan membuat 85 nisan kuburan terhadap 85 anggota DPRD Banten.

Hal itu disampaikan Korlap Aksi TB Delly Suhendar saat mereka melakukan demo di halaman Kantor DPRD Banten, Kamis (19/10/2023).

Sankyu rsud mtq

“Batu nisan yang terbuat dari kayu berjejer didepan gerbang DPRD Banten sesuai jumlah total 85 anggota DPRD Banten yang ditulis satu persatu. Hal itu sebagai bentuk sindiran terhadap dugaan matinya fungsi pengawasan anggota DPRD,” ucap Suhendar.

Tak hanya itu peserta aksi juga mewarnai bagian tubuhnya cat warna putih seperti hantu, bahkan salah satu peserta aksi nekad memperagakan ala dukun lengkap dengan pernak-perniknya.

Dede pcm hut

Desakan pencopotan tersebut lantaran Andra Soni tidak merespon aduan mereka terhadap permasalahan di Pemprov Banten selama dipimpin Al Muktabar.

“Tuntutan kami untuk mencopot ketua DPRD Provinsi Banten, kita menuntut dan mendesak badan kehormatan untuk segera melakukan paripurna untuk pencopotan Andra Soni sebagai ketua DPRD Banten,” ujarnya.

Lanjut Dely menuding Ketua DPRD Banten menutup ruang aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Padahal belasan aksi sudah mereka lakukan namun tak kunjung ditemui pimpinan DPRD Banten.

“Mungkin kita sudah lebih dari 10 kali melakukan aksi di Provinsi Banten, namun perbedaan terlihat jelas waktu kita demo di Kemendagri, baru sekali kita demo langsung diterima dan ditanggapi,” ungkapnya.

Delly berhadap Ketua DPRD Banten bisa menemui mereka dan mendengar aspirasinya terkait kinerja Pj Gubernur Banten. Mereka menuding banyak kegaduhan selama memimpin Banten oleh Al Muktabar.

Lantaran tak ada ruang dialog yang dibangun dengan wakil rakyat, mereka mengancam akan terus melakukan aksi hingga tuntutannya dipenuhi.

“Kami akan terus melakukan aksi hingga pencopotan ketua DPRD dan Pj Gubernur Banten,” pungkasnya. (*/Fachrul)

Dprd dinkes kpni hut