Ratusan Guru Demo di Rumdin Gubernur Banten, Tuntut Pembayaran Tunjangan Tambahan yang Nunggak
SERANG – Ratusan guru melakukan aksi demo di depan rumah dinas (Rumdin) Gedung Negara Gubernur Banten pada Kamis (3/7/2025).
Mereka menuntut pembayaran tunjangan tambahan yang belum dibayar sejak Januari 2025.
Sebagai informasi, tunjangan ini diberikan kepada guru bagi mereka yang diberikan tugas tambahan oleh Kepala Sekolah.
Guru ini diberikan tugas tambahan seperti Wakil Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, Wali Kelas, Pembina Ekskul dll.
“Kami tak sepeserpun menerima (tunjangan), padahal kewajiban sudah kami laksanakan,” ujar Wakil Koorlap Aksi, Ari Nuryadi.
Ari menjelaskan, pembayaran tunjangan tambahan ini sudah para guru terima sejak tahun 2017.
Di tahun tersebut, terjadi peralihan SMA, SMK dan SKh yang tadinya di bawah naungan kabupaten/kota, beralih ke Provinsi Banten
“Para pembina-pembina ekskul diberikan tugas tambahan juga, Wakil Kepsek, dan para ketua-ketua jurusan (SMK), tanpa sepeserpun dibayarkan, kami tanpa diberikan informasi, tanpa adanya sosialisasi, tanpa adanya pemberitahuan soal ini,” ujar Ari.
Ari yang juga Wakil Kepsek di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Pandeglang itu juga menuntut kejelasan soal janji pelantikan calon pengawas (cawas) yang tersisa yang tak kunjung direalisasikan.
Pelantikan cawas tersebut, kata Ari, ditunda dengan berbagai alasan. Ari juga mempertanyakan soal prosedur pelantikan cawas yang tidak transparan.
“Kedua soal pengangkatan calon pengawas, banyak pengawas yang sudah dinyatakan lulus, bahkan sudah lebih dari satu tahun nasibnya terkatung-katung, belum dilantik, mereka hanya janji-janji, belum ada kejelasan,” ujar Ari.
Apabila tuntutan aksi para guru se-Banten tak digubris, Ari berencana bakal melakukan aksi lain sampai tuntutan mereka didengar oleh pihak Pemprov.
“Ketika tak ada jawaban pasti, semua guru yang mendapatkan tugas tambahan jika mengundurkan diri, dipastikan roda organisasi sekolah tak berjalan dengan baik, kepsek pasti ditinggalkan oleh para wakilnya, wali kelas dll,” tukasnya. (*/Ajo)
