SERANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Banten melakukan Sosialisasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), di ruang Multimedia Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Selasa (11/7/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut selain Tim dari Bawaslu Provinsi Banten, hadir pula Rektor Untirta, Ketua LPPM, para wakil Dekan Fakultas, Kepala BUKK dan BAKP, para Koordinator dan Sub Koordinator beserta staf Humas, dan perwakilan BEM Untirta.
“Pertama tentu atas nama sivitas akademika Untirta apresiasi menyambut baik dan berterima kasih atas upaya Bawaslu dalam rangka menyukseskan pemilu serentak. Saya pribadi dan sivitas akademika Untirta mendapat pencerahan karena ini sangat penting terutama soal aspek hukum. Ada hal-hal yang harusnya kita ketahui untuk menjadi rambu, terlebih karena kami ASN. Jadi ini pelajaran yang sangat berharga,” ujar Rektor Untirta Fatah Sulaiman.
Kordiv SDMO Bawaslu Banten Abdurrosyid Siddiq menuturkan, hari ini mulai dikenalkan soal JDIH karena hampir semua lembaga memiliki JDIH untuk menyampaikan berbagai informasi dan memberikan akses informasi.
“Bahkan lebih dari itu kawan-kawan disabilitas juga bisa untuk mengakses ini. Oleh karenanya kami Bawaslu kolaborasi dengan perguruan tinggi terbaik di Provinsi Banten harus dilakukan. Pasti banyak hal positif yang didapat dari silaturahmi ini. Beberapa waktu lalu Bawaslu Banten mendapatkan apresiasi oleh KI Pusat yaitu terbaik ketiga anugerah tinarbuka,” tuturnya.
Senada dengan Abdurrosyid Siddiq, Komisoner Bawaslu Banten Badrul Munir mengatakan, Bawaslu Banten mengharapkan ada satu kebanggaan jika bisa mengkolaborasikan bawaslu dengan dunia akademisi, mengkaji ilmu politik, hukum dan pengembangan IT yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita kembangkan lebih lanjut dengan Untirta misal soal pengembangan IT terkait pengawasan pemilu, pengembangan JDIH, magang mahasiswa dan membuka ruang diskusi atau laboratorium pemilu. Semoga segera dapat ditindaklanjuti dengan MoU antara Untirta dengan Bawaslu Banten, sehingga akan tercipta pemilu yang jujur, adil, langsung, umum bebas dan rahasia yang bukan hanya slogan semata,” pungkasnya. (*/Fachrul)
