Sulap KPW Banten Lama, Pemkot Serang Gelontorkan Dana Rp42 Miliar

SERANG – Walikota Serang Syafrudin secara bertahap terus melakukan pembangunan di Kota Serang, kini Pemkot Serang akan menyulap Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama menjadi tempat nyaman bagi para wisatawan.

Dalam proses pembangunan itu, Pemkot Serang menggelontorkan anggaran sebanyak Rp42 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Serang sebesar Rp22 miliar dan bantuan anggaran Provinsi Banten senilai Rp20 miliar diserahkan ke Pemkot Serang.

Pemkot Serang memastikan pembangunan Kawasan Penunjang Wisata tersebut akan rampung pada 2021. Sementara, untuk pembangunan lahan parkir akan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2019.

“Kita hari ini melakukan peninjauan pematangan lahan seluas 11 hektare, di lahan tersebut akan dibangun PJU, Lahan Parkir, dan kios dagangan serta kuliner,” kata Walikota Serang Syafrudin saat ditemui seusai melakukan peninjauan lokasi pembangunan KPW Banten Lama, di Kasemen, Kota Serang. Rabu (24/7/2019).

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota serang, M Ridwan membeberkan, untuk anggaran pembangunan yang dilakukan pada 2019, diantaranya yakni anggaran pembangunan jalan utama sekitar Rp 8 miliar, gerbang utama Rp 1,3 miliar, pematangan lahan Rp 10 miliar, anggaran pembangunan lahan parkir yakni sekitar Rp 1,3 miliar, anggaran pembangunan Kios sebanyak Rp 8,5 miliar, Musholah, Toilet, Pedestrian, PJU, dan pembangunan sarana air bersih.

“Jadi total anggaran biayanya sekitar Rp34 miliar. Untuk lahan parkir kita optimis akan selesai pada akhir tahun. Karena pembangunan yang lain kan dikerjakan pula oleh OPD yang lain. Seperti ada Disperindagkop Kota Serang, Dishub, dan Disperkim. Insya Allah akan selesai lah,” paparnya.

Masih di tempat yang sama, Kadisperindagkop Kota serang Yoyo Wicahyono mengatakan, pada tahap pertama yang sudah terbangun yakni sebanyak 500, adapun untuk tahap kedua yakni akan dibangun sebanyak 300 kios, dan pada tahap ketiga akan dibangun kembali sebanyak 200 kios untuk kuliner.

“Jadi total 1.000 kios. Penempatan kios yang jumlahnya 500 sebenarnya sudah, tetapi kendalanya wisatawan belum bisa masuk kesini (KPW-red), para pedagang belum bisa ngisi. Jadi kalau terminal parkir sudah di dalam, maka wisatawan pejalan kaki akan lewat kios. Kita seperti diwisata yang lain nantinya,” pungkasnya (*/Ocit)

Honda