SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) kembali akan berkirim surat keberatan atas rencana pembebanan bunga 6,19% pada dana pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Pinjaman uang itu berbunga 6,19%, dulu gak ada sekarang ada. Kita udah buat surat belum ada balasan. Kita buat surat lagi,” kata WH usai pertemuan dengan para kepala sekolah di SMKN 1 Kota Serang, Jalan KH. Abdul Fatah Hasan, Kota Serang, Rabu (31/3/2021).
Sebelumnya mantan Walikota Tangerang itu telah melayangkan surat keberatan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Melalui surat tersebut, Gubernur Banten keberatan atas rencana pembebanan bunga pada pinjaman daerah dari PT SMI.
Baca juga: Pinjaman PT SMI Berbunga, Pemprov Banten Berpotensi Gagal Pinjam ?
“Kami keberatan, karena itu sudah anggarakan, persetujuan dewan bahwa itu tanpa bunga. Kita minta dikecualikan karena kita sudah membuat perjanjian,” tegasnya.
Sementara untuk dana pinjaman awal senilai Rp800 miliar kata WH, Pemprov Banten tidak dikenakan bunga. Pembebanan bunga tersebut lantaran ada kebijakan baru dari pemerintah pusat
Menyikapi pinjaman awal tanpa bunga itu, Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Suhada merasa janggal. Pasalnya di tahun yang sama, Menkeu mengeluarkan surat edaran, bahwa pinjaman dana tersebut dibebani bunga.
“Jadi aneh jika Sekda dan Kepala BPKAD baru tau bahwa pinjaman itu berbunga. Lah, itu kan sangat prinsipil, yang berdampak pada resiko pembayarannya bunga yang membebani rakyat Banten,” jelasnya. (*/Faqih)
