Wacana Sekolah Tatap Muka, Ini Rekomendasi Ketua Komisi V DPRD Banten
SERANG – Pemerintah pusat mulai membuka wacana soal kemungkinan dibukanya sekolah tatap muka pada Juli tahun 2021 mendatang. Wacana tersebut tentu melahirkan pendapat termasuk rekomendasi dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari pendapat Ketua Komisi V DPRD Banten, M. Nizar. Nizar membeberkan bahwa hingga kini kasus penularan di Provinsi Banten masih terus terjadi. Hal demikian membuatnya berharap agar penurunan kasus terus terjadi.
“Namun dengan perencanaan yang memang harus segera kita lakukan terkait dengan pembelajaran secara tatap muka harus disegerakan, karena melihat beberapa memang kekurangan dampak yang kurang begitu menguntungkan bagi masyarakat kita, baik yang si pendidik maupun terdidik gitu, maupun keluarganya,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/3/2021).
Menurutnya, ada hal-hal yang berdampak kurang positif terkait pembelanjaran online yang selama ini telah lakukan. Meski begitu kata dia, sekolah dalam jaringan atau Daring adalah cara yang tidak bisa dihindari lantaran proses belajar mengajar harus terus berjalan.
Politisi Partai Gerindra ini merekomendasikan, dan rekomendasinya telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, agar tetap menerapkan kewaspadaan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka yang nanti akan diterapkan pada bulan Juli 2021 mendatang.
“Kami menyampaikan kepada Dinas Pendidikan bahwa kalaupun kondisi ini kembali normal, kewaspadaan itu harus kita terapkan termasuk terkait dengan protokol kesehatan yang memang selama ini telah kita terapkan. Jadi kunci 5 M harus kita tetapkan walaupun kondisi kita telah berangsur pulih,” jelasnya.
Sebelumnya ia juga mengetahui, bahwa wacana terkait sekolah tatap muka di Banten sudah pernah direncanakan, namun pada akhirnya rencanya itu kembali ditunda.
“Kita berharap, pada saat bulan Juli nanti mudah-mudahan situasi sudah normal, karena kita melihat evaluasi vaksin kali ini tidak ada dampak yang negatif begitu signifikan. Mudah-mudahan ini membuat sebuah harapan bagi kita terkait dengan kondisi pandemi,” terangnya.
“Kehati-hatian harus kita terapkan termasuk protokol kesehatan, termasuk juga sekolah harus mewaspadai ketika misal ada gejala yang dialami siswa itu harus juga dipersiapkan bagaimana mengantisipasinya. Walaupun kondisi baik, hal-hal yang membuat penularan Covid-19 ini harus kita perhitungkan,” sambung Nizar. (*/Faqih)