Saber Pungli Bakal Masuk ke Kampus, Ancam Sikat Oknum Dosen Nakal

Sankyu

JAKARTA – Satgas Saber Pungli akan mulai merambah ke dunia kampus. Satgas Saber Pungli mengaku mendapatkan laporan terkait maraknya pungli yang terjadi di lingkungan akademik.

“Rencana mulai bulan depan kita masuk kampus. Karena pungli di perguruan tinggi juga banyak. Dosen ke mahasiswa. Mau ngurus surat apa, surat apa, ada aja,” kata Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat Irjen Widiyanto Poesoko kepada detikcomdi Kemennko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (20/2/2019).

Widiyanto mengatakan Satgas Saber Pungli sedang membahas upgradeSatgas Saber Pungli di tahun 2019.

“Jadi sekarang, kita akan pilih orang yang spesial, khusus menangani satgas. Memang double jabatan tetap ya. Namun waktu dia lebih banyak untuk satgas lah,” ucap Widiyanto.

Widiyanto menuturkan masih menghadapi beberapa tantangan dalam menjalankan tugasnya. Di antaranya terkait anggaran dan peralatan yang terbatas.

“Ketika kita serahkan hasil OTT dari daerah, biaya penyidikannya dari mana? Berarti kita numpang dong? Ikut. Numpang biaya wilayah. Nah, ini yang belum terdukung. Diharapkan pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran bagi limpahan-limpahan kasus satgas saber pungli,” sebut Widiyanto.

Sekda ramadhan

Widiyanto menuturkan terus menggencarkan sosialisasi untuk mengimbau pejabat agar tidak melakukan pungli. Dia menyebut kasus pungli terus menurun dari tahun ke tahun.

“Terjadi (penurunan) karena saya dari mulai berdirinya satgas tahun 2016, itu ada 12 ribu kasus. Sekarang, 8.000 kasus,” jelasnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menggelar rapat bersama Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam yang juga Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat, Irjen Widiyanto Poesoko. Pertemuan itu membahas soal Satgas Saber Pungli.

“(Rapat membahas) Penyusunan kembali dengan meng-upgrade seluruh nama, kemudian jabatan personel yang akan dilibatkan dalam satgas saber pungli dalam tahun 2019,” kata Dedi di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (20/2/2019)

“Sementara masih umum, nanti akan dilaporkan dulu ke Pak Sesmenko, setelah disetujui Pak Sesmenko baru kita rapat lagi satlangkap seluruh anggota yang telah disetujui Pak Sesmenko yang terlibat dalam saber pungli,” ujarnya. (*/dtk)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda