Krakatau Steel dan PGN Jalin Kerjasama Pengelolaan Bisnis Energi

Dprd ied

JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama untuk pengelolaan energi dan gas bumi serta potensi kerjasama lainnya.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama PT PGN Gigih Prakoso dan Direktur Utama PTKS Silmy Karim, di kantor Kementerian BUMN dengan disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.

Hal ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN yang merupakan program pemerintah dalam rangka mendukung pengembangan dan pengelolaan bisnis di bidang energi.

Selain itu, kerjasama ini dapat berkontribusi pada program pemerintah untuk menghapuskan tata niaga gas bertingkat sehingga akan meningkatkan daya saing industri melalui penyediaan gas bumi dengan harga yang kompetitif.

“PT KS akan memperoleh peningkatan daya saing melalui efisiensi biaya produksi dengan pasokan gas yang kompetitif. Selain itu, PT KS diharapkan tambahan pendapatan melalui kerjasama pengelolaan bisnis gas bumi serta bertambahnya investor yang mendayagunakan kawasan industri yang dimiliki anak perusahaan PTKS,” ungkap Silmy dalam keterangan persnya, Kamis (20/6/2019).

Kerjasama ini, ditegaskan Silmy, tidak hanya terbatas pada pengembangan dan pengelolaan bisnis di bidang energi dan gas bumi, namun kedua belah pihak juga akan menggali seluruh potensi yang dimiliki, termasuk anak perusahaan untuk dapat bekerjasama dan bersinergi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak.

Selama ini, PGN mendukung PTKS melalui pasokan gas bumi yang digunakan untuk bahan bakar bagi pembangkit listrik dan fasilitas produksi PTKS. Di sisi lain, PTKS melalui anak perusahaannya telah bekerjasama dengan PGN mengerjakan proyek jaringan pipa gas bumi di beberapa tempat di Indonesia serta memasok kebutuhan pipa baja bagi beberapa proyek PGN.

“Diharapkan melalui penandatanganan nota kesepahaman ini dukungan pasokan gas dari PGN dapat terus terjamin, serta kerjasama proyek dan pasokan pipa baja untuk proyek-proyek PGN selanjutnya dapat ditingkatkan,” ujar Silmy.

dprd tangsel

Silmy juga menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan kapasitas produksi baja. Pada tahun 2025 nanti kapasitas produksi baja di kawasan industri Krakatau Steel akan meningkat hingga 10 juta ton per tahun.

“Untuk itu, tidak hanya bidang energi yang dapat dikerjasamakan, tapi termasuk bidang logistik, air industri, pengembangan kawasan dan infrastruktur lainnya,” imbuhnya.

Menurut Direktur Utama PT PGN Gigih Prakoso, kedua perusahaan mempunyai kompetensi andal dalam bidang masing-masing, karena itu jika keduanya memperkuat kerja sama, maka akan terdapat saling tukar benefit.

“Siapa yang tak kenal KS dan PGN, keduanya merupakan pemain utama dalam sektor industri berat dan sektor energi. Kerja sama keduanya, tentu akan membawa keuntungan baik dari sisi efisiensi ataupun peluang bisnis lainnya,” ujar Gigih.

Dikatakannya, kedua perusahaan berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis jangka panjang, dengan memanfaatkan kompetensi masing-masing. Terlebih lagi, kerja sama ini seturut dengan visi membangun negeri yang diusung pemerintah melalui Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Itu semua kerja sama yang prioritas di antara kedua perusahaan, namun di luar tersebut, keduanya masih terbuka untuk kerja sama yang memberikan benefit kepada masing-masing pihak,” jelas Gigih.

Di sisi lain, PTKS yang merupakan produsen baja dan produk seejenisnya, membutuhkan layanan energi yang aman dan efisien. Untuk itu, jelas Gigih, PGN berkomitmen menopang visi ke depan PTKS.

“Salah satu tanggung jawab PGN selaku Sub Holding Gas, yaitu membantu memajukan perekonomian nasional dengan cara memberikan nilai lebih kepada sektor industri nasional. KS memiliki peran penting dalam struktur industri nasional sebagai hulu, menjadi prioritas kami menjalin kerja sama dengan perusahaan kebanggaan nasional tersebut,” tukas Gigih. (*/Red)

Golkat ied