Dinas Kesehatan Lebak Sambut Baik Gerakan Measles Rubela WHO

LEBAK – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak bekerjasama dengan badan PBB WHO melaksanakan Rapat Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Kampanye dan Imunisasi Measles Rubela (MR) di Gedung Latansa Mashiro Jalan Bay Pas Soekarno-Hatta, Kampung Pasir Jati, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (27/7/2017).

Dikatakan dr Firman Rahmatullah Kepala Bidang Penindakan dan Pencegahan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak disela-sela kegiatan Rapat Koordinasi bahwa, secara nasional imunisasi bagi usia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun.

“Makanya ini harus disampaikan dan disosialisasikan secara teknis dan pada hari ini kita mulai laksanakan rapat koordinasi sekaligus untuk menyosialisasikannya dengan Kepala Puskesmas, Dinas Pendidikan melalui UPT, Kecamatan, PKK, Kementrian Agama dan Tokoh MUI,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan program tersebut akan dilakukan pada Bulan Agustus dengan sasaranya yaitu sekolah sekolah, dan untuk Posyandu akan mulai diterapkan pada bulan September.

“Saya meminta dukungan semua pihak, terutama pihak sekolah lantaran mereka tahu bahwa di sekolah terdapat pembelajaran, maka dari itu ketika akan ada penyuntikan, mereka dapat menyisihkan waktu jam belajar untuk proses penyuntikannya,” ujar Firman.

Kartini dprd serang

Lanjutnya, mengenai penyakit Measles Rubela infeksi dari virus, itu secara tidak terlihat ada di dalam tubuh manusia, namun untuk wilayah di Indonesia wabah Penyakit Campak ini memang ada. Penyakit Rubela ada di tubuh Ibu Hamil karna pasti ada megorovirous, dan sifat penyakit Rubela tersebut tidak kelihatan terjangkitnya terjadi pada masing masing orang, sehingga kebanyakan mereka tidak akan menyatakan bahwa ia terjangkit.

“Penyakit Rubela tidak dapat diketahui, namun bisa kelihatan dan diketahui dari campaknya saja, pada tahun 2016 ada 12 kecamatan yang terjangkit, pada tahun 2017 ada satu kecamatan yang terjangkit, untuk pencegahannya yaitu dengan imunisasai pencegahan lebih baik dari pada pengobatan dan pengobatan memakan waktu dan biaya yang besar dari pada pencegahan,” jelasnya.

Baca Juga : Bupati Lebak Hadiri Rakornas Pengendalian Inflansi Tahun 2017

Dalam kegiatan tersebut undangan ditujukan ke Pemerintah Daerah 28 Kecamatan se Kabupaten Lebak, Ibu PKK dan di tingkat Kabupaten ada Pokja empatnya, kemudian UPT Pendidikan, UPT Dinas Kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, lantaran kebetulan di beberapa tempat masih ada tanggapan bahwa imunisasi itu haram, sehingga fatwa MUI pun menyatakan di anjurkan dan memang itu halal, termasuk madrasah Ibtidaiyah, MI dan Tsanawiyah.

Sementara itu Camat Bojongmanik Rully Edwar yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik dan sangat mendukung dengan di adakannya sosialisasi kesehatan yang nantinya akan dilanjutkan terhadap masyarakat Bojong Manik dan sekolah di wilayahnya.

Ini sangat penting dengan pekan Imunisasi Nasional dengan target anak usia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun dengan notabenenya anak-anak sekolah,” imbuh Rully. (*)

Polda