LEBAK – Akibat buruknya sistem drainase yang berada di sepanjang Jalur Sunan Kijaga, Kecamatan Rangkasbitung, menyebabkan ruas jalan tersebut kerap tergenang air saat musim penghujan tiba, akibatnya jalan mudah rusak dan berlubang.
Mengantisipasi hal itu, Dinas PUPR Provinsi Banten wilayah Kabupaten Lebak sebagai leading sector pada ruas Jalan Sunan Kalijaga akhirnya melakukan upaya perbaikan sistem drainas di sepanjang jalur tersebut.
“Perbaikan drainase sedang kita lakukan, kita juga sudah mulai lakukan pembongkaran, titik nolnya mulai dari Bunderan Papanggo hingga perempatan Leuwiranji dengan panjang sekitar 906 meter,” kata Kuncoro selaku Pelaksana Tekhnis pada kegiatan tersebut ditemui di lokasi, Minggu (16/7/2017).
Menurutnya, jalur Sunan Kalijaga merupakan titik langganan genangan air paling parah, terlebih pada saat musim penghujan tiba, hal itu terjadi lantaran sistem drainase mengalami penyempitan dan penyumbatan cukup parah.
“Penanganan perbaikan drainase ini dilakukan melalui paket pembangunan PUPR untuk ruas jalan Kalijaga, dengan panjang mencapai 906 meter, tujuannya untuk mengurangi banjir yg biasa terjadi,” jelasnya.
“Ada di tiga titik langganan genangan air di jalan, salah satunya jalur Sunan Kalijaga yang saat ini sedang kita lakukan perbaikan dengan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar,” ungkapnya lagi.
Sementara dikatakan Aan Wiguna, pengawas lapangan proyek tersebut, titik rawan genangan cukup parah berada di sekitar Bunderan Papanggo hingga perempatan Leuwiranji.
“Penyebabnya sih dari drainase, terjadi penyempitan pada gorong-gorongnya, ditambah lagi banyak galian kabel, itu dapat berdampak juga,” ungkapnya. (*)
Penulis: Nana Sofyan.
