LEBAK – Petani madu lebah asal Kampung Cingagoler, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, kembali lolos seleksi ke Salon Del Gusto dan Terra Madre (SDGTM 2018) di Turin, Italia.
Hardi merupakan seorang lulusan SD, yang diberangkatkan oleh Slowfood Foundation salah satu Non Government Organization (NGO) asal Italia sebagai sponsor utama.
Slow Food mengapresiasi kerja-kerja masyarakat kalangan bawah yang gigih bekerja keras yang memperjuangkan komunitas, salah satunya macing (madu cingagoler).
“Bagi kami sebagai komunitas kecil yang sedang berupaya berbenah ini adalah sebuah bentuk penghargaan luar biasa meskipun pemerintah daerah ataupun pusat belum dapat memberikan partisipasi atas torehan prestasi yang sudah kami goreskan,” ujar salah seorang petani madu, Hardi, kepada faktabanten.co.id Jumat (6/7/2018).
Hardi akan mengikuti acara pameran dan diskusi tentang pemberdayaan komunitas masyarakat yang bertajuk Salon Del Gusto dan Terra Madre (SDGTM 2018) pada tanggal 20 – 24 September 2018 mendatang. Dan semua kebutuhannya selama berangkat ke Italia ditanggung oleh Slow Food Foundation.
Hardi berharap, proses keberangkatannya berjalan dengan lancar, tanpa kendala dalam hal pengurusan pasport dan lain-lainnya.
“Awalnya nggak yakin, apa mungkin bisa hal ini dilakukan? Namun karena penjelasan yang dipaparkan oleh Slowfood Foundation sebagai LSM Internasional yang turut mengadakan event ini, serta bukti-bukti dari delegasi sebelumnya. Kami juga menguatkan dan meyakinkan ke pihak Imigrasi,” katanya.
Meski tak bisa bahasa asing, Hardi mengaku tetap optimis bahwa keberangkatannya ke Italia akan memberikan wawasan baru untuk dirinya dan para petani madu di Lebak.
“Sayapun mendapatkan ucapan selamat dari petugas Imigrasi Provinsi Banten, dengan mengatakan congrates Hardi Ibnu Juspa semoga sukses dan jangan lupa untuk terus beriringan dengan Ibu Bibong Widyarti, karena khawatir nyasar nggak bisa bahasa Inggris,” jelas Hardi seraya bercanda. (*/Eza-YF)
