Hari Kedua Pencarian, Nelayan Hilang di Binuangeun Belum Ditemukan
LEBAK – Badan SAR Nasional terus melakukan pencarian dua nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Cikeusik, Pandeglang, setelah perahu yang mereka tumpangi diterjang oleh gelombang besar, pada hari Kamis (19/07/2018).
Relawan Basarnas yang bekerjasama dengan BPBD, Pol Air Banten, dibantu juga oleh nelayan setempat dan para warga yang sukarela membantu dalam upaya pencarian dua korban hilang yang sampai saat ini belum ditemukan.
Basarnas terus berupaya melakukan penyisiran di tepian tempat kejadian. Nama-nama yang hilang adalah Andi sebagai nahkoda KM Barokah dan Rudi sebagai nelayan perahu kincang.
“Kondisi hari ini ombak diperkirakan dua setengah meter hingga tiga setengah meter, sehingga kita harapkan semoga para korban hilang dari nahkoda KM Barokah dengan nelayan perahu kincang dapat diketemukan.” kata Hairoe Amira Kepala Seksi Basarnas Provinsi Banten kepada faktabanten.co.id, Jumat, (19/07/2017).
Hairoe pun melanjutkan, Titik pencarian kami sudah di tempuh ke arah barat sejauh sepuluh kilo meter, namun, untuk kendala mungkin gelombang yang masih tinggi sehingga kami pun harus turut berhati-hati dalam pencarian dua korban yang hilang.
“Karena prediksi dari BMKG hingga tanggal 26 juli 2018 intensitas ombak masih terus tinggi, dan untuk malam hari kami hanya melakukan penyisiran di pinggiran karena hal itu tak memungkinkan kami untuk turut menyisir ketengah laut,” tegasnya. (*/Sandy/Eza)