HUT TNI Ke-73, Batalyon Mandala Yudha Gelar Malam Amal Untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng

Sankyu

LEBAK – Dalam rangka HUT TNI yang ke-73, Forkopimda Banten menggelar suatu acara yang bertajuk malam kebersamaan antara TNI, Polri, Pemda dan masyarakat. Dalam kesempatan ini, digelar juga  penggalangan dana bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang bertempat di markas Batalyon Mandala Yudha Kostrad pada Jumat, (5/10/2018).

Acara Gebyar kebersaamaan TNI/Polri, Pemda dan masyarakat dan Malam amal bagi Sulteng ini didukung oleh Batalyon Mandala Yudha Kostrad dan dibantu oleh beberapa instansi lainnya seperti Kodim 0603/Lebak, Polres Lebak dan Pemda Lebak.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kapolda Banten beserta jajaran, Danrem 064/Maulana Yusuf beserta jajaran, Danlanal Banten, Dangrup-1 Kopassus, Pejabat Pemda Provinsi/Kota/ Daerah wilayah Banten, Toga/Tomas/Toda wilayah kabupaten Banten, ormas, pelajar dan masyarakat sekitar Banten.

Adapun susunan acara terdiri dari acara pembuka, Sambutan Danrem 064/MY, Sambutan Kapolda Banten, pemotongan tumpeng, pemberian tali asih kepada anak yatim, Pembacaan doa dan penggalangan dana bagi korban bencana gempa di Sulawesi Tengah serta hiburan dari kesenian khas budaya Banten seperti rampag bedug, tari Tatahar Yudha, Pencak Silat, Debus dan hiburan musik religi dari Wali Band.

Pada saat sambutan, Kapolda Banten Brigjen Polri Teddy Minahasa Putra, S.H,. S.I.K. beliau menyampaikan, TNI dan Polri berasal dari rakyat dan rakyat memiliki anak kandung yaitu prajurit TNI dan Polri, sehingga sudah sepantasnya jika TNI/Polri serta masyarakat hidup secara rukun dan damai, sehingga tercipta sinergitas antara TNI/Polri serta masyarakat.

“Yang namanya kebersamaan itu bukan hanya TNI/Polri juga bukan antar pimpinan satuan saja, serta kebersamaan itu harus dibangun antar sesama baik TNI/Polri serta masyarakat, kebersamaan itu juga hanya bukan slogan tapi juga harus mengalir di dalam darah masing-masing dan juga di dalam jiwa raga kita,” ujar Kapolda.

Sekda ramadhan

Kapolda Banten menambahkan, mengalah demi kebaikan adalah hal yang mulia, Allah selalu berada dalam orang yang sabar, saya tidak ingin lagi ada anggota TNI/Polri serta masyarakat yang berkelahi, bahwasanya kita semua adalah saudara.

“Tentunya sistem keamanan bangsa kita masih menganut sistem ketahanan masyarakat semesta bahwa masyarakat adalah kekuatan utama sedangkan TNI/Polri hanya merupakan ujung tombak,” tambahnya.

Selain itu, Kapolda Banten juga mengucapkan Sapta Marga secara lantang dan lancar sebagai bentuk penghormatan dan sinergitas antara TNI dan Polri.

Maksud dan tujuan diselenggarakannya acara peringatan HUT TNI yang ke-73 di Markas Batalyon Mandala Yudha kostrad, Lebak Banten adalah suatu bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam gempa dan tsunami di Sulteng sekaligus merupakan momen untuk mendoakan dan menggalang bantuan baik dana maupun barang bagi saudara kita yang terkena bencana gempa dan tsunami di wilayah Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Bantuan amal untuk Sulawesi Tengah ini akan terus dibuka hingga Sabtu, 12 Oktober 2018 di posko bantuan bencana Batalyon Mandala Yudha sehingga masyarakat yang ingin menyumbang bisa langsung datang ke tempat atau tranfer melalui rekening yang telah ditentukan. (*/sandi)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda