LEBAK – Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR berdampak pada bencana alam tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, pada hari Jum’at, 28 September 2018 yang lalu.
Bencana alam tersebut merupakan peristiwa yang merugikan dan membahayakan masyarakat sekitar, sehingga menjadi keprihatinan bersama untuk turut meringankan dan membantu masyarakat yang terkena bencana alam.
“Bencana alam adalah tentang kesabaran juga ketabahan dan mau bermuhasabah diri, karena bencana alam sifatnya tidak ada yang mampu menduga kapan ia akan datang dan menimpa kita, keluarga, ataupun masyarakat banyak, alangkah indahnya ketika kita mampu meraih kebersamaan dalam ikatan persaudaraan saling tolong menolong,” kata Muhammad Khoitul Isro, Ketua Umum IPM Lebak kepada faktabanten.co.id, Sabtu (06/10/2018).
Maka dari itu Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Lebak bergerak dan segera mengadakan penggalangan dana ditiga kecamatan yakni Kecamatan Rangkasbitung, Kecamatan Leuwidamar dan Kecamatan Cibeber.
Penggalangan dana IPM peduli bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 2 – 8 Oktober 2018, dan dana yang terkumpul akan disalurkan ke Lazismu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah).
“Selama lima hari ini kita mengadakan penggalangan dana peduli terhadap sesama yang terkena bencana, alhamdulillah sudah dapat mengumpulkan pundi-pundi sebesar Rp.3.500,000 dan akan diserahkan ke Lazismu pada Senin besok,” terang Khairul Isro, Ketua Umum IPM Lebak.
Acara penggalangan dana tersebut sekaligus menjalin kerjasama dengan Pimpinan Ranting IPM SMK Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah 2 Rangkasbitung, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Leuwidamar, dan Pimpinan Ranting IPM SMK Muhammadiyah Cikotok.
“Harapan saya semoga ini menjadikan satu momen kebangkitan bagi kita untuk dapat selalu bersama baik dalam bahagia maupun dalam keadaan duka, karena bagaimanapun kita adalah satu, yakni Indonesia,” tegasnya. (*/Eza Y,F)
[socialpoll id=”2521136″]