Jelang Lebaran 2025, Permintaan Kelinci di Lebak Melonjak Tajam

IP UBP Suralaya HUT Cilegon

 

LEBAK – Menjelang Lebaran 2025, permintaan kelinci di Kabupaten Lebak mengalami lonjakan signifikan. Kelinci yang biasanya dijadikan hewan peliharaan, kini semakin diminati sebagai alternatif sajian kuliner khas saat momen spesial.

Sejumlah peternak kelinci di Lebak mengaku kewalahan memenuhi pesanan yang meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir.

Jika di bulan-bulan biasa mereka hanya menjual puluhan ekor per minggu, kini jumlahnya melonjak hingga ratusan ekor.

Salah satu peternak kelinci di Kecamatan Maja, Ahmad (42), mengatakan bahwa permintaan mulai meningkat sejak awal Ramadan dan terus melonjak mendekati Lebaran.

“Biasanya saya hanya menjual sekitar 50 ekor per bulan, tapi sekarang bisa lebih dari 200 ekor. Banyak yang mencari kelinci untuk hidangan spesial atau sekadar untuk dipelihara anak-anak saat libur Lebaran,” kata dia kepada Fakta Banten, Senin (17/3/2025).

Selain permintaan dari warga lokal, para pedagang juga mulai mendapatkan pesanan dari luar daerah seperti Serang, Tangerang, hingga Jakarta.

Fenomena meningkatnya permintaan kelinci ini tidak lepas dari tren masyarakat yang ingin menyajikan hidangan alternatif saat Lebaran.

Selain daging ayam dan sapi, daging kelinci semakin diminati karena teksturnya yang lembut serta diyakini lebih sehat dan kaya protein.

Salah satu pelanggan, Yuli (36), warga Rangkasbitung, mengaku membeli kelinci untuk diolah menjadi sate dan tongseng, yang menjadi menu spesial di keluarganya saat Lebaran.

“Daging kelinci lebih empuk dan rendah kolesterol. Biasanya saya masak jadi sate atau tongseng, rasanya lebih gurih dibanding daging ayam,” kata Yuli.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, harga kelinci pun mengalami kenaikan.

Jika sebelumnya kelinci pedaging dijual dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 75.000 per ekor, kini harganya naik menjadi Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per ekor, tergantung ukuran dan jenisnya.

Namun, kenaikan harga ini tidak menyurutkan minat pembeli. Bahkan, beberapa peternak terpaksa menerapkan sistem pre-order karena stok yang terbatas.

“Banyak yang pesan jauh-jauh hari. Kalau tidak cepat pesan, bisa kehabisan. Biasanya mendekati H-3 Lebaran stok sudah menipis,” ujar Ahmad. (*/Sahrul)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien