LEBAK – Merasa kesal dengan kerusakan jalan yang tidak kunjung diperbaiki, Warga Kampung Pasir Waru, Desa Ciburuy, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, menanam pohon pisang di tengah jalan, sebagai bentuk ungkapan kekecewaan, Selasa (13/3/2018).
Dari pantauan faktabanten.co.id di lokasi, jalan Maja – Koleang sepanjang kurang lebih 12 kilo meter itu merupakan jalan Provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Bogor. Kerusakan terparah berada di Kampung Pasir Waru, Desa Ciburuy dengan Kampung Pasir Buah, Desa Lebak Asih, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak.
“Kami berharap pihak terkait segera memperbaikinya. Sudah banyak korban jatuh terutama pengguna kendaraan roda dua, apalagi di waktu musim penghujan. Jangan sampai menunggu bertambah korban kecelakaan lagi, baru diperbaiki,” kata Sanusi saat ditemui faktabanten.co.id di lokasi, Selasa (13/3/2018).
Sanusi mengatakan, kondisi jalan yang rusak membuat sejumlah pengendara harus ektra berhati-hati ketika melintas jalan tersebut.
“Bahkan tak jarang terjadi kemacetan yang cukup panjang, akibat antrean kendaraan yang menghindari lubang yang dipenuhi air,” ujarnya.
Lebih lanjut Sanusi mengatakan, jalan yang mengalami kerusakan tersebut menghubungkan antara Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Bogor.
“Kondisi ini, selain mengganggu aktivitas warga, juga sangat membahayakan pengguna jalan. Jika musim hujan mirip kubangan kerbau, lantaran kondisinya berlubang dengan kedalaman lebih dari 30 centimeter, dan sangat mengganggu kendaraan yang melintas,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ciburuy, Kecamatan Curugbitung, Rudi menuturkan, jalan Maja – Koleang kondisinya rusak parah dan berlubang. Kondisi ini selain mengganggu aktivitas warga juga membahayakan pengguna jalan.
“Tidak sedikit para pengendara mengalami kecelakaan akibat jalan rusak. Saya, berharap Dinas PUPR Provinsi Banten segera memperbaiki jalan ini. Sehingga aktivitas warga tidak terganggu,” tuturnya. (*/Sandi)
