Kisah Heroik Jaja, Penjaga Sekolah di Lebak Berhasil Gagalkan Aksi Perampokan

LEBAK– Aksi heroik dilakukan Jaja Sumarja (50), seorang penjaga sekolah di SMA Negeri 1 Cihara, Kabupaten Lebak saat dirinya berhasil menggagalkan upaya perampokan di sekolah tersebut pada Jumat (13/8/2021) dini hari.

Hal itu bermula, saat Jaja tengah melakukan pengecekan ke areal sekolah sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, dirinya dikagetkan dengan aksi seseorang yang tengah merapikan dus komputer yang berada di Ruang Komputer sekolah tersebut.

“Lagi ngontrol seperti biasa, terus lihat ada orang yang rapih-rapih kardus komputer. Saya kira itu si Toid, teman saya,” ucapnya bercerita, Jumat (13/8/2021) sore.

Merasa tak curiga, Jaja pun mendatangi kediaman Toid yang lokasinya tidak jauh dari areal sekolah. Namun, dirinya dibuat heran saat mengetahui bahwa Toid sedang pergi menemui warga di perkampungan.

Merasa penasaran dengan apa yang dilihat sebelumnya, Jaja pun memberanikan diri untuk mendekat ke Ruang Komputer. Sampai di lokasi, dirinya dikejutkan dengan sejumlah orang tak dikenal yang sedang mencoba mengambil komputer yang berada di ruangan tersebut.

“Saya dekati, ternyata itu maling. Kaget saya. Takut juga karena pelakunya gak sendiri, ada sekitar lima orang mah,” ujarnya.

Saat dirinya sedang menguntit aksi para pelaku, Jaja pun justru berpapasan dengan salah seorang pelaku yang hendak membawa sebuah laptop dari dalam ruang komputer.

Sadar aksinya diketahui, salah seorang pelaku itu pun langsung menyerang Jaja yang sedang berdiri di depan ruang komputer. Akibatnya, perkelahian pun tak bisa terhindarkan yang membuat Jaja mengalami luka memar di bagian wajah.

“Yang satu itu lagi ngambil laptop, pas keluar papasan sama saya. Dia pun langsung nyerang, saya pun ya coba melawan. Sempat berantem di situ, tangan kosong,” ungkapnya.

Beruntung bagi Jaja, saat dalam perkelahian itu, warga setempat pun beramai-ramai datang ke lokasi. Sehingga si pelaku pun berhasil ditangkap warga yang langsung dihadiahi bogem mentah. Sementara, empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

“Lagi tegang itu, posisi berantem. Datang warga, langsung bantuin dan nangkep itu maling, sempat dihajar warga, dan diserahkan ke polisi. Ternyata teman saya si Toid itu lapor ke warga kalau ada maling di sekolah. Tapi yang empatnya langsung kabur ke arah pantai,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Panggarangan, AKP Wawan S membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya telah menangkap 3 dari 3 pelaku perampokan spesialis ke sekolah-sekolah tersebut.

“Satu pelaku yang ditangkap warga kami amankan, dia (pelaku) bernama Reza (20) warga Jakarta Utara. Dari situ kita kembangkan, dan berhasil kita tangkap 2 lagi, Agus (31) warga Jakarta dan Kurniawan (29) warga Bengkulu,” kata Kapolsek.

Disampaikannya, saat ini ketiga pelaku sudah meringkuk di ruang tahanan Mapolsek Panggarangan untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mengejar dua pelaku lainnya yang kini masih buron.

“Dari tangan pelaku kita amankan kendaraan roda empat jenis Toyota Kijang dengan nopol A 1080 HL yang digunakan para pelaku, serta 37 unit laptop dan linggis yang mereka gunakan untuk mencokel ruangan. Untuk dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran kami,” tandasnya. (*/YS)

Honda