LEBAK – Dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak Tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, menggandeng seniman dari Komunitas Pengamen Jalanan untuk melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2018 dan untuk mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat.
Kali ini, KPU Kabupaten Lebak melakukan kegiatan sosialisasi dengan para Pemusik Jalanan atau yang biasa kita bilang Pengamen di Gedung Bangkit Jl RT Hardiwinangun, Rangkasbitung, Senin (5/3/2018).
Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna mengatakan, sosialisasi ini sebagai bagian dari tahapan Pilkada 2018 di Lebak. Munculnya calon tunggal di Pilkada Lebak, memaksa KPU Lebak melakukan ekstra sosialisasi kepada berbagai segmentasi masyarakat tak terkecuali KPJ Lebak.
“Sosialisasi dengan KPJ ini merupakan bagian dari tahapan sosialisasi KPU Lebak, menurut saya memang dengan Calon Tunggal ini pasca putusan Panwaslu kemarin maka KPU Lebak dituntut untuk melakukan ekstra sosialisasi dengan cara yang berbeda dari Pilkada sebelumnya,” kata Agus Supriyatna kepada awak media, Senin (5/3/2018).
Menurut Agus, munculnya calon tunggal berdampak pada tingkat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara nanti. Sebab itu, KPU harus ekstra dalam melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap bersedia datang ke TPS.
“Walaupun dengan calon tunggal masyarakat tetap harus menggunakan hak suaranya di Pilkada nanti, karena pemilihan nanti tetap konstitusional. Artinya masyarakat tetap memiliki pilihan yakni pasangan calon bergambar dan kolom kosong,” tuturnya.
Agus menegaskan, KPU Lebak harus melakukan sosialisasi dalam upaya mengajak masyarakat agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.
“KPU harus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara agar jumlah partisipasi dapat meningkat, baik dengan sosialisasi seperti ini, atau bisa juga dengan terjun langsung ke masyarakat seperti datang ke Mall, Pasar, atau ketempat lain, yang terpenting adalah kegiatan yang sifatnya mengajak masyarakat agar datang ke TPS,” pungkasnya. (*/Sandi)
