LEBAK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak gencar melakukan sosialisasi tahapan dan pendidikan politik kepada komunitas petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), di gedung Bangkit, Rangkasbitung, Rabu (14/3/2018).
Komisioner KPU Lebak, Sri Astuti Wijaya mengatakan, hal itu dilakukan guna meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak 27 Juni tahun 2018 mendatang.
“Sosialisasi ini bukan hanya sama petani saja. Beberapa waktu lalu KPU Lebak juga melaksanakan kegiatan yang sama dengan masyarakat,” katanya, Rabu (14/3/2018).
Sri menjelaskan, tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya petani untuk mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak tahun 2018.
“Pada proses pencoblosan nanti akan disodorkan surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 yang memiliki dua kolom. Pertama kolom bergambar pasangan calon dan sebelahnya hanya kolom kosong, tanpa pasangan calon,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Ketua KPU Provinsi Banten, Agus Supriyatna mengatakan, Pilkada Serentak tahun 2018 di Banten ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya, karena ada tiga wilayah yang diikuti oleh satu pasangan calon, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Lebak.
“Melalui kegiatan sosialisasi bersama KTNA ini, diharapkan perwakilan petani yang hadir saat ini dapat meneruskan kepada kelompok petani lainya di masing-masing kecamatan, agar partisipasi pemilih dapat meningkat,” harapnya.
Agus juga mengingatkan peserta yang hadir untuk berani menolak politik uang, agar Pilkada serentak di Banten dapat berjalan aman, tertib dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
“Jika ada pasangan calon atau tim sukses terbukti melakukan politik uang pada saat kampanye, maka sanksinya bagi si calon dapat di diskualifikasi,” tandasnya. (*/Sandi)