PPDB Online Error, SMKN 2 Rangkasbitung Buka Pendaftaran Manual

Dprd ied

LEBAK – SMKN 2 Rangkasbitung sudah mengantisipasi error system pada server PPDB Online, dengan membuka pendaftaran manual dan menerima berkas calon siswa pendaftar terlebih dahulu, dengan menyediakan 4 ruang kelas yang dipakai untuk penerimaan berkas tersebut, Kamis (21/6/2018).

Cara tersebut dirasa ampuh karena tidak mengecewakan para wali murid dengan calon siswa yang datang ke sekolah secara langsung di hari pertama pelaksanaan PPDB Online secara serentak di Provinsi Banten.

Menurut Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 2 Rangkasbitung, Sukendro, hal ini dilakukan karena pengalaman kegagalan dari tahun kemarin yang banyak mengecewakan wali murid dan calon siswa yang hendak daftar. Pasalnya, error sistem kerap dialami ketika dilaksanakannya PPDB Online.

“Hari ini kurang lebih ada sekitar 900 pendaftar di SMKN 2 Rangkasbitung. Kami sudah antisipasi membludaknya pendaftar tersebut dengan menyediakan 4 ruangan pendaftaran, serta 25 orang panitia yang dibantu oleh anggota Osis,” katanya, pada Kamis (21/6/2018).

dprd tangsel

Sukendro memaparkan, pihaknya melaksanakan PPDB secara manual, karena ini juga merupakan arahan dari Kepala Sekolah untuk mengantisipasi permasalahan pada server PPDB Online. Dengan cara kami tetap menerima berkas calon pendaftar siswa baru dan pihak sekolah yang menginput data tersebut. Agar calon siswa ataupun wali tidak repot dan kebingungan bagaimana cara PPDB Online.

“Kami sudah menyediakan 85 unit komputer yang ditunjang tiga ruangan, juga dua laboratorium komputer yang siap digunakan sebagai pendaftaran secara online oleh pihak sekolah,” jelasnya.

Untuk mengetahui hasil calon siswa tersebut diterima atau tidak, pihak sekolah sudah menyiapkan 2 papan pengumuman untuk dapat dilihat oleh para calon siswa tersebut.

Karena di tahun ini kami hanya membuka 14 ruang kelas dengan 4 jurusan keahlian dengan jumlah peserta didik total hanya 500 peserta didik baru.

“Semoga PPDB Online ini tidak menghambat para calon siswa baru meskipun mengalami error system dan sekolah harus juga mempunyai solusi alternatif agar tidak mengecewakan antusiasme masyarakat yang luar biasa,” tegasnya. (*/Eza-YF)

Golkat ied