LEBAK– Polsek Rangkasbitung berhasil mengamankan terduga pengedar obat-obatan terlarang berinisial FZ. FZ yang merupakan warga Aceh ini, digerebek oleh warga di rumah rekannya di Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Selasa (2/7/2019).
Penggerebekan oleh warga tersebut dilakukan pada siang hari, dan tersangka langsung dibawa ke Kantor Desa untuk dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana beserta anggota yang menerima laporan dari pemerintah desa langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Dan mengamankan terduga pengedar obat tersebut untuk dimintai keterangan.
Kepala Desa Mekarsari Iwan Sopyana mengatakan, penggerebekan yang dilakukan oleh warga dikarenakan terduga pengedar tersebut telah meresahkan warga.
“Berdasarkan laporan ketua RT setempat, kami bersama warga pun langsung menggerebek dan menemukan barang bukti obat-obatan terlarang, dan kami pun langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Supar membenarkan jika pihaknya telah mengamankan terduga pengedar obat terlarang.
“Ya, kita telah mengamankannya di Polsek Rangkasbitung, dengan barang bukti berupa 206 butir extrimer, 74 butir tramadol, satu unit telepon seluler, dan uang sebesar Rp 948.000,” ucap Supar.
Ia pun menjelaskan, polisi masih memeriksa terduga pengedar obat terlarang jenis extrimer dan tramadol tersebut.
“Kita harus buktikan dulu isi kandungan obat ini ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang,” jelas Supar.
Menurut Supar, terduga pengedar terlarang tersebut telah melanggar Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Namun demikian, pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut dan memintai keterangan dari mana barang tersebut diperoleh.
“Barang bukti yang kita amankan diterima dari warga yang melakukan penggerebekan. Kita akan lakukan penyelidikan terlebih dahulu,” pungkasnya. (*/sandi)
