JAKARTA – Pemerhati masalah politik dan sosial Denny Siregar mengecam kasus pengeroyokan yang berakhir dengan kematian suporter sepak bola Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018) kemarin.
“Jangan harap sepakbola kita bisa mendunia, kalau pendukungnya aja kayak orang gak sekolah,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter @Dennysiregar7.
Denny Siregar bahkan menyebarkan narasi yang menyudutkan umat Islam, karena aksi pengeroyokan tersebut dalam video yang terekam berisi Kalimat Tauhid.
“Para supporter itu menghabisi seseorang sambil berzikir, “Tiada Tuhan Selain Allah.” Entah apa yang ada dalam pikiran mereka semua. Apa karena keseringan lihat ISIS menggorok manusia?” kata Denny Siregar.
Kasus itu juga menjadi keprihatinan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan,” kata Anies Baswedan melalui akun Twitter.
Seorang Jakmania bernama Haringga Sirila tewas dikeroyok oknum pendukung klub sepak bola Persib Bandung pada Minggu siang.
Anies Baswedan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
Anies Baswedan menyatakan pemerintah Provinsi Jakarta akan menyiapkan dukungan yang diperlukan agar pengurusan jenazah berjalan lancar.
“Saudara-saudara semua, kita memang berduka, kita marah, tapi kita tunjukan bahwa kita beradab, kita menjunjung tinggi hukum,” kata Anies Baswedan menambahkan penyelidikan dan penindakan tegas diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Ridwan Kamil pun menyampaikan rasa kecewanya yang mendalam atas insiden berdarah tersebut.
“Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah,” kata Kang Emil dalam unggahan di media sosial Instagram.
Ridwan Kamil mengunggah gambar tulisan “turut berduka cita” berwarna putih dengan latar berwarna hitam.
Ridwan Kamil meminta maaf kepada keluarga korban dan para pendukung Persija.
Dia meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum para oknum yang telah melakukan tindak kekerasan berujung kematian itu.
“Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten,” demikian Ridwan Kamil.
Sejumlah warganet pun merespon cuitan dan unggahan para gubernur itu.
“Jangan ada lagi pertandingan Persija vs Persib di Jakarta atau Bandung. Buang ke luar Jawa, tanpa penonton!” demikian cuitan dari @ss_syahrilsidik mengomentari Anies.
Selain itu, sejumlah pendukung Persib juga mencela insiden yang dilakukan oleh oknum tersebut.
“Innalilahiwainailahirajiun turut berduka cita untuk korban, saya baru tahu ini begitu sampai rumah buka ‘ig’ padahal tadi nonton ke stadion tapi baru tau klo ada kerusuhan seperti itu dan ada korban hingga meninggal, semoga pelaku diberi hukuman yang setimpal,” demikian ujar @tiarard di kolom komentar unggahan Instagram Ridwan Kamil.
Insiden pengeroyokan terjadi saat laga Persib kontra Persija akan dilaksanakan di GBLA, Bandung.
Polisi juga sudah menahan 6 orang yang diduga terkait aksi pengeroyokan terhadap Haringga dan terus mendalami tindakan kriminal tersebut. (*/Akurat.co)