JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hari ini resmi membuka ekspor Mitsubishi Xpander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Filipina akan menjadi negara pertama yang akan mendapatkan Mitsubishi Xpander disusul Thailand dan Vietnam. Negara-negara lain seperti Bolivia, Mesir hingga Afrika Selatan akan mendapatkan jatah kemudian.
Menurut Jokowi, ekspor dan investasi merupakan sebuah kunci untuk pertumbuhan suatu bangsa. Dan langkah yang dilakukan Mitsubishi merupakan sebuah langkah tepat untuk menumbuhkan perekonomian bangsa.
“Eskpor dan investasi merupakan kunci dari pertumbuhan negara. Khususnya adalah ekspor non sumber daya alam. Namun saya harap Mitsubishi tetap menyerapkan tenaga kerja Indonesia,” ungkapnya di sela-sela peresmian ekspor Mitsubishi.
Tantangan tersebut pun dijawab oleh Mitsubishi dengan menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penambahan karyawan sebanyak 600 orang di pabrik Mitsubishi di Bekasi. Hal ini dirasa perlu dilakukan karena saat ini mereka memang tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik.
“Saat pertama kali, kami hanya mampu memproduksi sebanyak 5.000 unit Mitsubishi Xpander per bulan kemudian meningkat per Januari menjadi 8.000 unit. Pada bulan Juli nanti, jumlah produksi akan mencapai 10.000 unit per bulan. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya adalah untuk pasar domestik,” ungkap Osamu Masuko, Chief Executive Mitsubishi Motors.
Mitsubishi Xpander yang diekspor diklaim tidak memiliki perbedaan siginifikan bila dibandingkan di Indonesia. Mitsubishi hanya melakukan penyesuaian agar mobil dapat sesuai dengan regulasi di masing-masing negara. (*/Mobil123.com)
