Wow… Kapolda Metro Datang ke Lokasi Penyelundupan Narkoba di Anyer Pakai Helikopter

ANYER – Pengungkapan kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1 ton di Anyer, pada Kamis pagi tadi (13/7/2017), langsung mendapat respon serius dari petinggi Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Diketahui kasus ini memang diungkap oleh Tim Gabungan dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, sehingga Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan harus datang langsung ke meninjau lokasi di salah satu hotel di Kawasan Wisata Anyer.

Kedatangan Kapolda Metro ke Anyer menggunakan helikopter milik kepolisian, sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan pengamanan super ketat, terlihat 2 helikopter mendarat ke lokasi yang berada di pinggir pantai hotel Mandalika.

“Untuk memastikan hasil kerja keras tim saya dari Polda Metro Jaya, gabungan antara direktorat narkoba kemudian Polres Depok, di mana itu hasil pengembangan TKP Jakarta kemudian kita lakukan penelusuran kerja sama dengan polisi Taiwan,” kata Iriawan kepada wartawan.

Iriawan membenarkan anak buahnya berhasil mengungkap penyelundupan narkoba berskala besar, dengan total berat sebanyak 1 ton.

“Dan tadi malam kita dapat menangkap 1 ton sabu, dengan 4 tersangka, 1 sedang kita dalami dan pengejaran 1 terpaksa kita lakukan tindakan tegas karena melawan, bandarnya, keempatnya warga negara Taiwan,” ungkap mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menaikan barang bukti narkoba ke mobil polisi dilokasi penangkapan pantai Anyer / doc

Diketahui 4 orang warga negara Tiongkok sebagai sindikat dan pelaku penyelundupan narkoba skala besar itu. 3 pelaku berhasil diamankan, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu. Sementara satu orang lainnya bernama Hsu Yung Li masih buron.

Namun dalam penangkapan kali ini, satu orang tersangka coba melawan, sehingga harus ditembak mati oleh petugas. Pelaku tersebut bernama Lin Ming Hui. Lin diduga berperan sebagai bos atau pengendali.

Sementara didapat keterangan barang bukti yang diamankan estimasi 1 karung brutto @ 20 Kg, total berat 1.000 kg.

Menurut info yang beredar, barang bukti tersebut disimpan dalam 51 kotak, terdiri dari 27 kotak di dalam mobil Inova warna gold, dan 24 kotak di Inova hitam. (*)

Honda